Terkini Daerah
Mediasi Tak Bikin Jera, Bupati Wonogiri Sebut Kasus 7 Siswa SMP Gilir Temannya Bakal Diproses Hukum
Sempat mediasi dan dianggap selesai, kasus 7 siswa SMP berhubungan suami istri dengan gadis 14 tahun secara bergiliran justru lanjut ke ranah hukum.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengabarkan hasil mediasi terkait ulah 7 bocah SMP yang bergantian melakukan hubungan suami istri dengan siswi SMP berusia 14 tahun.
Hasilnya, disepakati bahwa kasus tujuh pelajar di Wonogiri, Jawa Tengah itu bakal dilanjutkan ke proses hukum.
"Semuanya sudah sepakat, ini nanti bakal diselesaikan di jalur hukum," kata pria yang akrab disapa Jekek itu, Selasa (15/2/2022), dikutip dari Tribun Solo.
Baca juga: Guru Ngaji di Subang Lecehkan 6 Murid Bergiliran di Hadapan Anak Lain, Polisi Ungkap Modusnya
Baca juga: Awal Mula Ustaz di Lombok Lecehkan Santriwati di Asrama, Sempat Pergoki Korban Membawa Ponsel
Pasalnya, penyelesaian secara mediasi di tingkat desa dinilai tidak akan menimbulkan efek jera.
Setelah dilanjutkan ke proses hukum, pihaknya menyerahkan segala prosesnya kepada yang berwajib.
"Nanti pengadilan yang memutuskan. Apakah akan menjalani rehabilitasi atau bagaimana," katanya.
"Apakah pelaku di bawah umur tidak bisa kena sanksi? Nanti persidangan yang akan menentukan," imbuh Bupati.
Mediasi itu yang dimaksud merupakan mediasi antara pihak pemerintahan dan para anak-anak baik tujuh lelaki maupun bocah SMP berusia 14 tahun yang disebut X itu pada Senin (7/2/2022).
Ketujuh siswa SMP itu juga merupakan teman dari X dan berusia sama-sama 14 tahun.
Dalam mediasi itu, juga mengundang Camat, Kades, Kadus, dan tokoh masyarakat di sana.
Jekek, mengungkap bahwa sebenarnya pernah ada mediasi yang dilakukan sebelum itu antara satu pelaku dan korban.
Baca juga: Heboh Bocah 14 Tahun di Wonogiri Digilir 7 Teman Laki-laki yang Masih SMP, Biasa Pulang Tengah Malam
Namun, kasus malah menjadi-jadi dan kini ada tujuh pelajar SMP yang terlibat.
"Awalnya hanya ada satu anak yang berhubungan badan dengan perempuan X ini," aku dia kepada TribunSolo.com, Selasa (15/2/2022).
Sanksi juga pernah diberikan kepada Dinas Sosial dan dinyatakan tidak efektif.
Padahal, banyak yang berharap ada efek jera yang bisa diberikan.
"Dinas memberikan sosialisasi, apakah efektif? Tidak begitu efektif," aku dia.
"Maka saat nanti mendengar ada tindakan seperti itu yang diproses hukum, maka saya yakin ada dampak yang cukup luar biasa dalam menimbulkan efek jera," terangnya.
