Terkini Nasional
Pengamat soal Kepala Daerah yang Disebut Puan Maharani Bikin Kesal: Tak Perlu Pakar untuk Menebak
Menurut Adi, tak perlu pakar atau akademisi untuk menebak arah dari pidaro Puan Maharani tersebut.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Curhat Puan Maharani di Hadapan Kader PDIP Sulut
Ketua DPR RI Puan Maharani saat meresmikan Pasar Legi di Surakarta Jawa Tengah pada Kamis (20/1/2020). Tak terlihat kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di sana. (Tribun Solo/Agil Tri).
Sebelumnya, Puan Maharani mengaku kesal ketika ada gubernur dari PDIP yang tidak menyambut dirinya ketika berkunjung ke daerah.
Karena itu, dia mempertanyakan rasa bangga kepala daerah itu kepada dirinya.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif yah."
"Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) dikutip dari Kompas.com.
Hal itu, disampaikan Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDIP di Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam curhatannya itu, Puan juga menyebut-nyebut statusnya sebagai Ketua DPR RI.
Dikatakan, Puan adalah Ketua DPR I ke-23 sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945.
"Kenapa gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu, saya ini Ketua DPR ke-23 dari tahun 45 setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23," kata Puan.
Padahal, kata Puan, saat ini partainya menjadi pemenang pemilu dan baru kali ini menduduki jabatan sebagai Ketua DPR RI.
Sebagai informasi, sejak didirikan pada tahun 1999, PDIP tiga kali menempati urutan pertama dalam pemilu di Pemilihan Legislatif.
Yaitu di tahun 1999, 2014, dan 2019. Selain itu, ada dua kader PDIP yang pernah menjabat sebagai presiden Indonesia yaitu Megawati Sokarno Putri dan Joko Widodo yang masih menjabat hingga 2024 mendatang.
"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan udah pernah menang," tambahnya.
"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan," sebutnya.
"Bikin kesel kan," kata Puan.
Curhatan Puan pun disambut para kader PDIP yang ada di sana.
Dalam ruangan itu menggema sorakan yang menginginkan kader itu diganti.
Namun, Puan hanya meresponnya dengan senyuman dan menjelaskan bahwa kemenangan PDIP saat ini di mana kursi Presiden dan Ketua DPR RI dimiliki PDIP adalah berkat kerja keras para kader.
"Ini perjuangan kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, satu nasional dalam pileg dan pilpres itu. Karena Undang-undang menyatakan partai pemenang pemilu lah yang boleh atau berhak mempunyai Ketua DPR RI," paparnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Kompas.com yang berjudul Puan Kesal Tak Disambut Gubernur, Pengamat: Tentu Tafsiran Publik Itu Ganjar, Puan Curhat Ada Gubernur yang Tak Mau Sambut Saat Dirinya Turun ke Daerah, dan Tribun Solo yang berjudul Peresmian Pasar Legi Dihadiri Puan Maharani dan 4 Kepala Daerah, Gubernur Ganjar Tak Terlihat