Terkini Nasional
Pengamat soal Kepala Daerah yang Disebut Puan Maharani Bikin Kesal: Tak Perlu Pakar untuk Menebak
Menurut Adi, tak perlu pakar atau akademisi untuk menebak arah dari pidaro Puan Maharani tersebut.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan bahwa kepala daerah yang disindir dalam pidato Ketua DPR RI dari PDIP Puan Maharani sudah sangat jelas menunjuk kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Adi, tak perlu pakar atau akademisi untuk menebak arah dari pidaro Puan Maharani tersebut.
"Sebenarnya enggak perlu pakar, enggak perlu akademisi, enggak perlu intelektual untuk menebak arah kemarahan Puan itu, ya tentu ke gubernur Jawa Tengah," kata Adi saat dihubungi, Kamis (10/2/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Saat Puan Maharani Kesal karena Tak Disambut Gubernur: Tidak Bangga Sama Saya, Males-malesan
Baca juga: Pernah Tak Disambut Gubernur saat ke Daerah, Ketua DPR RI Puan Maharani Curhat: Bikin Kesel Kan
Bahkan, kata Adi, publik bisa dengan mudah menebak bahwa yang disindir Puan adalah Ganjar.
Pasalnya, selama ini, tak ada kepala daerah lain yang memiliki masalah kepada Puan Maharani.
Terlebih, Puan dan Ganjar nampak memiliki rivalitas untuk mendapat tiket maju menjadi calon presiden (capres) di pemilihan presiden 2024 dari PDIP.
"Jadi publik menduga-duganya Puan sebenarnya ingin menyerang Ganjar, itu tafsiran publik, persisnya ya tentu hanya Mbak Puan dan Tuhan yang tahu siapa yang dimaksud," ujar Adi.
Justru, pernyataan Puan itu membuat publik bisa menilai bahwa ada jarak antara Puan dan Ganjar meskipun keduanya sama-sama merupakan kader PDIP.
Terlebih, dalam pidatonya itu, Puan memberikan sindiran yang cukup vulgar.
"Intinya ya secara tidak langsung kalau ditafsirkan, Puan ingin mengatakan Ganjar bukan siapa-siapa di PDI-P, kalau bahasa teman-teman PDI-P lain ya anak kos-kosan lah, cuma ngontrak," ujar dia.
Baca juga: Sembako Gambar Puan Dinilai Upaya Dongkrak Elektabilitas Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Kurang Pas
Namun, sikap Puan justru dinilai bisa berdampak positif kepada Ganjar.
"Ya semakin mengalir simpati ke Ganjar, orang yang seakan-akan diharamkan mimpinya untuk menjadi calon presiden, sudah statement-statement-nya ngalah terus, selalu bilang selalu taat dan patuh sama partai, masih saja dikritik secara terbuka dengan bahasa-bahasa yang cukup vulgar," ujar Adi.
Sebagai informasi, Ganjar pernah tak hadir saat Puan berkunjung ke Surakarta, Jawa Tengah saat peresmian renovasi Pasar Legi pada Kamis (20/1/2022).