Breaking News:

Terkini Daerah

Takut Pemerintah Ingkar Janji, Warga Wadas Curhat Ceritakan Hal Ini kepada Ganjar Pranowo

Di sana, Ganjar datang untuk mengecek kondis warga hingga menyerap aspirasi masyarakat.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi Desa Wadas, Purworejo, Rabu (9/2/2022). Ganjar meminta agar warga menggunakan uang ganti rugi lahan itu untuk hal yang produktif. 

TRIBUNWOW.COM - Seusai konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berinisiatif mendatangi area konflik tersebut pada Rabu (9/2/2022). 

Di sana, Ganjar Pranowo datang untuk mengecek kondisi warga hingga menyerap aspirasi masyarakat. 

Misalnya, Wagiman, seorang petani pemilik lahan di Desa Wadas yang berukuran 1.300 meter persegi itu sudah direlakan jika dibeli pemerintah.

Baca juga: Temui Warga Desa Wadas, Ganjar Titip Pesan ke Ibu-ibu soal Uang Ganti Rugi hingga Jaga Kerukunan

Baca juga: LBH Yogyakarta Sebut 64 Warga Wadas Termasuk Anak-anak Ditangkap, Mabes Polri: Sudah Dipulangkan

Wagiman, juga merupakan satu warga yang pro terhadap pembangunan waduk, dan lahannya sudah selesai diukur oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), Selasa kemarin. 

Dia mengatakan bahwa sosialisasi pembangunan waduk sudah dilakukan sejak lama. 

"Sosialisasi itu terus," katanya.

Meski pro terhadap pembangunan Waduk Bener, Wagiman bukan tanpa keraguan atau ketakutan. 

Dirinya masih menyimpan rasa cemas terutama masalah uang ganti rugi yang hingga kini belum diterimanya. 

Wagiman takut pemerintah ingkar janji dalam memberikan ganti rugi terhadap lahan yang sudah direlakannya. 

"Takut enggak dibayar," kata Wagiman. 

Baca juga: Gusdurian hingga PP Muhammadiyah Beri Respons Sengketa di Wadas, Minta Ganjar Tunda Pengukuran Tanah

Di RT01/RW09, Wagiman menjadi 1 dari 9 warga yang pro terhadap pembangunan waduk. 

Sembilan orang itu, semuanya sudah merelakan bila tanahnya kemudian akan dibeli pemerintah. 

Selama ini, kebanyakan dari sembilan warga itu menanami lahannya dengan tanaman keras seperti durian. 

Di sisi lain, Ganjar berharap warga di sana menjaga kerukunan terhadap warga lainnya. 

Bahkan, Ganjar menyarankan agar warga menggunakan uang ganti rugi yang akan diberikan pemerintan untuk kembali membeli tanah. 

Hal itu, dianggap akan lebih berguna di masa depan. 

Jika tidak membeli tanah, warga dianjutkan untuk menggunakan uang itu sebagai modal usaha agar lebih produktif.

Halaman
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ganjar PranowoWadasPurworejoGubernur Jawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved