Terkini Daerah
Viral Kisah Warga di Sinjai Bawa Jasad Bayinya Pakai Motor, Pihak RS Tunjuk Hidung Sopir Ambulans
Pihak rumah sakit (RS) Pancaitana Kabupaten Bone pun menyebut bahwa sopir ambulans secara sepihak menolak permintaan Asdar.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Kronologi Kejadian
Seorang warga Kabupaten Sinjai, Asdar dikabarkan membawa pulang jenazah bayinya menggunakan sepeda motor setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bone. (Humas Pemprov Sulsel via Kompas.com)
Asdar memang dikenal sebagai warga tidak mampu di lingkungan tempat tinggalnya.
Ketika ditemui pada Selasa (1/2/2022), terlihat, rumah Asdar hanya berdinding triplek tanpa jendela khayu khas rumah-rumah dengan dinding beton.
Bahkan, ketika ada sejumlah tamu dari pihak pemerintahan di Kabupaten Bone, dia hanya menggelar tikar.
Di rumah sederhana itu, Asdar menceritakan bagaimana kisahnya yang harus menggendong anaknya sambil mengendarai motor dan menempuh jarak puluhan kilometer.
Asdar mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada, Jumat (28/1/2022) sekitar pukul 21.00 Wita.
Istrinya yang awalnya melahirkan di RSUD Sinjai terpaksa dilarikan ke RSUD di Kabupaten Bone karena lahir tidak normal dan harus melahirkan caesar.
Meski begitu, anak Asdar hanya bisa bertahan hidup selama sehari semalam.
Setelah mengetahui anaknya meninggal, Asdar meminta pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan ambulans untuk mengantar jasad anaknya ke rumah untuk disemayamkan.
Namun, sopir ambulans meminta uang Rp 700 ribu sebagai uang sewa mobil ambulans.
"Saya minta begitu karena kemampuan saya hanya Rp 500 ribu karena memang saya sudah tak punya uang. Tapi sopir katakan tidak bisa, saya coba minta lagi Rp600 ribu saja tapi tetap sama tidak bisa," ungkap Asdar.
Karena tak bisa dinego, Asdar pun langsung membawa anaknya menggunakan sepeda motor bersama dengan kakaknya.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba mobil ambulans itu mengejarnya dan kembali menawarkan untuk mengantarkannya dengan mobil.
"Sopir mobil meminta saya untuk segera berhenti. Tapi saya menolak karena sudah terlanjur dan sudah di tengah perjalanan," kata Asdar.
Mereka baru tiba di kampungnya di Batulappa, Kecamatan Sinjai Timur pada pukul 23.00 Wita setelah menempuh perjalanan 70 kilometer lebih dari Ibukota Kabupaten Bone. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Timur yang berjudul Kisah Pilu Warga Sinjai Asdar Gendong Bayi Sejauh 70 KM karena Kurang Rp100 Ribu Bayar Ambulance dan Tak Punya Uang Rp700 Ribu Sewa Ambulans, Asdar Bawa Jenazah Bayinya dengan Sepeda Motor Sejauh 70 Km