Terkini Daerah
Pengakuan Guru yang Paksa Belasan Murid Makan Sampah Plastik di Buton, Ngaku Emosi hingga Khilaf
MS, oknum guru yang memaksa muridnya memakan sampah plastik di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengaku khilaf.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Kronologi Kejadian
MS , oknum guru SDN 50 Buton di Desa Wining, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diduga menghukum belasan muridnya dengan memberikan makan sampah plastik. (Kompas.com/Defrianto Neke)
Belasan siswa SD di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami trauma seusai dipaksa memakan sampah plastik oleh guru berinisial MS.
Tak hanya trauma, murid yang dipaksa memakan sampah plastik kini ketakutan dan enggan masuk sekolah.
Kejadian itu berlangsung pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Saat itu MS tengah mengajar kelas 4.
Namun, saat mengajar MS mendengar siswa kelas 3A ribut karena guru belum datang.
Baca juga: Guru Agama Lecehkan 4 Muridnya di Bengkalis Riau sejak 2019, Ngaku Iseng lalu Keterusan
Baca juga: Diduga karena Laporan Suaminya terhadap Anak Bupati, Guru Honorer di Sumut Terancam Diberhentikan
MS pun mendatangi murid kelas 3A dan memintanya tak membuat keributan.
Teguran MS itu tak digubris oleh para murid tersebut.
Para murid justru menutup pintu kelas dan kembali membuat keributan.
Karena kesal, MS nekat menghukum para murid dan memaksanya memakan sampah plastik.
“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” ucap seorang siswa berinisial DS, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/1/2022).
Tak hanya itu, sampah plastik yang disumpalkan ke mulut para murid ternyata diambil MS dari tempat sampah.
Hal tersebut membuat para murid trauma dan kini enggan masuk ke sekolah.
“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” ucap DS.
“Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut."
Pihak Sekolah: Sampah Belum Terkontaminasi
Sementara itu, orangtua DS, FL mengaku sangat menyesalkan perbuatan oknum guru tersebut.
Menurut FL, anaknya mulanya tak menceritakan kejadian itu.
Ia justru mengetahui kejadian itu seusai mendapat cerita dari orangtua murid lain.
“Sangat menyesalkan, kenapa ada guru seperti itu. Seharusnya guru itu mendidik,” ujar FL.
Ia bersama orangtua murid lainnya berencana melaporkan MS ke polisi.
Sementara itu, perwakilan guru sd tersebut, MU membenarkan adanya kejadian itu.
Baca juga: 5 Fakta Oknum Guru Ngaji di Bogor Cabuli 5 Muridnya, Ngaku Lakukan Aksinya setelah Didesak Warga
Baca juga: Istri Ogah Melayani, Guru Ngaji Cabuli 5 Bocah sebagai Pelampiasan: Selalu Ngeluh Kecapaian
Pihak sekolah disebutnya telah memberikan teguran kepada MS.
“Kami sudah menegur kepada yang bersangkutan, di situ saat ada mediasi, bahwa guru yang bersangkutan khilaf dan menyesal melakukan itu dan merasa bersalah dengan tindakan yang dilakukan dan berjanjian tidak akan mengulanginya lagi,” ucap MU.
Menurut MU, sampah plastik yang diberikan pada para murid memang diambil dari bak sampah.
Namun, kata dia, sampah plastik itu belum terkontaminasi dengan sampah lainnya.
“Hanya digarisbawahi, kalau sampah itu umum, saya sampaikan yang diberikan itu kulit dari snack, dan itu belum terkontaminasi atau bercampur dengan sampah lainnya karena masih bagian di atas,” tukasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Seorang Guru SD di Buton Diduga Hukum Belasan Siswanya dengan Memberi Makan Sampah", dan "Guru SD Hukum Belasan Siswanya Makan Sampah gara-gara Ribut di Kelas"