Breaking News:

Terkini Daerah

Dibuang ke Sungai saat Pingsan, Begini Perjuangan Korban Rudapaksa Sopir dan Kernet Angkot

Pasalnya, SP dibuang oleh dua pelaku ke Sungai Ciujung, Tangerang dalam keadaan pingsan. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Satreskrim Polresta Tangerang menunjukkan barang bukti dari pelaku sopir dan kernet angkot yang merudapaksa dan nyaris menghabisi nyawa wanita muda, Rabu (26/1/2022). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda) 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian menyebut SP (24) korban perampokan dan rudapaksa sopir angkot IS (22) dan kernetnya GG (24) di Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami situasi sulit. 

Pasalnya, SP dibuang oleh dua pelaku ke Sungai Ciujung, Tangerang dalam keadaan pingsan. 

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho bahkan kagum dengan perjuangan SP untuk bisa selamat. 

Baca juga: Naik Angkot Berujung Dicabuli Sopir dan Kernet, Korban Nekat Pergi Tengah Malam demi Orangtua

Baca juga: Gegara Tak Punya Uang, Sopir dan Kernet Angkot di Tangerang Cabuli Wanita hingga Korban Nyaris Tewas

Ada juga satu momen yang dianggap Zain sebagai keajaiban. 

Yaitu ketika SP tiba-tiba tersadar ketika dirinya menyentuh permukaan air sungai. 

"Pada saat kena air itu tiba-tiba yang bersangkutan (SP) sadar, saya juga enggak kok bisa, yang tahu hanya korban," jelas Zain di Mapolres Tangerang, Jumat (28/1/2022), dikutip dari Tribun Jakarta.

Namun, keajaiban saja tak mampu untuk membuat perempuan berusia 24 tahun itu selamat. 

Dirinya yang berada di sungai dengan arus yang cukup deras itu juga harus berjuang untuk sampai keluar dari sungai. 

"Yang bersangkutan bisa renang intinya itu, kalau dia enggak bisa renang, sudah mati tenggelam. Karena sungainya agak gede, agak besar arusnya juga," sambung dia.

Terlebih peristiwa itu terjadi pada dini hari di mana tak banyak orang bisa beraktivitas. 

Baca juga: Sederet Fakta Sopir dan Kernet Angkot Aniaya, Rudapaksa, Rampok, dan Buang Penumpangnya ke Sungai

Informasi di lapangan juga menyebut setelah SP keluar dari sungai, dia masih bisa berdiri dan mencari pertolongan kepada warga sekitar. 

Rintihan korban kemudian terdengar oleh warga yang kemudian membawanya ke kantor polisi terdekat. 

"Saat ini masih trauma, namanya dirudapaksa dan mau dibunuh dilempar ke sungai. Korban saat ditanya masih 'ngalur ngidul' Dia masih belum jelas (omongannya), belum bisa diajak ngomong," terang Zain.

Kepolisian, dari unit PPA Satreskrim Polres Tangerang juga menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk melakukan treatmen dalam upaya pemulihan psikis korban. 

"Kemudian dari perusahaan juga sementara yang bersangkutan (SP) dipindahi ke staf yang enggak banyak ketemu orang karena trauma. diberikan dispensasi dulu enggak masuk kerja selama pemulihan," ucap Zain.

Halaman
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
rudapaksaPenjambretanSopir AngkotTangerangBanten
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved