Breaking News:

Terkini Daerah

Tega Sekap dan Rantai Bocah 5 Tahun, Tersangka Juga Siram Korban Pakai Minyak Panas, Ini Kata Polisi

Kapolres Sumedang, Jawa Barat, AKBP Eko Prasetyo menyebut S, tersangka penyekapan anak lima tahun akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.

YouTube tvOnenews
R (5) ditemukan dalam kondisi lemas dirantai ke kasur dan velg mobil di sebuah rumah kosong di kompleks Perumahan Anggrek Regency, RT 04/10, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/1/2022). Korban ternyata disekap oleh bibinya sendiri S (53). 

TRIBUNWOW.COM - Kapolres Sumedang, Jawa Barat, AKBP Eko Prasetyo menyebut S, tersangka penyekapan anak lima tahun akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Dilansir TribunWow.com, pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan karena S kerap memberikan keterangan berubah-ubah di hadapan polisi.

Selain itu, belum diketahui pula pekerjaan S selama ini.

Sebagai informasi, S tega menyekap dan merantai bocah lima tahun berinisial R di rumahnya.

Tak hanya menyekap, ia juga menganiaya bocah yang merupakan keponakannya itu.

Baca juga: 5 Fakta Wanita di Sumedang Sekap Bocah 5 Tahun, Hubungan Tak Jelas hingga Bekas Siksaan

Baca juga: Sekap dan Aniaya Bocah 5 Tahun di Sumedang, Hubungan Tersangka dengan Korban Masih Tanda Tanya

Saat ditemukan, R dalam kondisi lemah dengan tangan dan kaki terikat rantai di lantai dua rumah S.

"Tersangka akan menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit RS Bhayangkara Sartika Asih lantaran jawabannya kerap berubah-rubah," ungkap Eko, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (6/1/2022).

"Dia ini tertutup, dia ini wirausaha dengan banyak usaha."

Sementara itu, menurut Eko, korban kini sudah berada di tempat aman.

Korban kini juga menjalani perawatan karena mengalami trauma dan dalam kondisi lemah saat ditemukan.

"Saat ini korban telah berada di tempat aman yang tak bisa saya sebutkan lokasinya," ucapnya.

"Yang jelas dalam perawatan Dokkes Polres Sumedang dan Dokkes Polda Jabar. Kami berharap traumanya hilang."

Lebih lanjut, Eko menjelaskan hasil visum bocah lima tahun itu.

Selain disekap dan dirantai, selama ini juga dianiaya oleh tersangka.

"Benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," sambungnya.

Kepolisian Resor Sumedang menggelar konfrensi pers kasus penyekapan anak berusia 5 tahun di Perumahan Anggrek Regency, Sumedang Utara, Sumedang, Kamis (6/1/2022).
Kepolisian Resor Sumedang menggelar konfrensi pers kasus penyekapan anak berusia 5 tahun di Perumahan Anggrek Regency, Sumedang Utara, Sumedang, Kamis (6/1/2022). (TribunJabar.id/Kiki Andriana)

Motif Menyekap Korban

Eko mengatakan penyekapan itu sengaja dilakukan S.

Menurutnya, S sudah tak kuat mengurus korban hingga nekat menyekap bocah malang itu setiap ia keluar rumah.

Hingga kini polisi masih menyelidiki indikasi adanya perdagangan manusia dalam kasus ini.

"Tersangka akan menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit RS Bhayangkara Sartika Asih lantaran jawabannya kerap berubah-ubah," jelas Eko.

"Dia ini tertutup, namun dia ini wirausaha dengan banyak usaha."

Baca juga: Dikabarkan Damai, Anak Anggota DPRD Pekanbaru yang Sekap dan Rudapaksa Bocah SMP Tak Ditahan

Baca juga: Sekap Gadis 14 Tahun, Suami Istri di Bandung Diduga Jual Korban ke 20 Pria Hidung Belang

Kronologi Kejadian

R ditemukan di dalam rumah yang nyaris terbakar.

Tak hanya itu, bocah lima tahun itu juga dalam kondisi kedua tangan dan kaki terikat rantai besi saat ditemukan.

Kedua kaki korban terikat rantai dengan ujung lain rantai yang diikatkan besi.

Selain itu, kedua tangan korban juga diikat rantai yang dikaitkan ke pelek mobil.

Korban ditemukan saat warga melihat asap dari rumah tersebut, Rabu (5/1/2022).

Asap itu muncul akibat sang pemilik rumah tak mematikan kompor.

Baca juga: Merasa Ditantang, Oknum Polisi di Nunukan Sekap dan Keroyok Pemuda dari Malam hingga Pagi

Baca juga: Sekap Gadis 14 Tahun, Suami Istri di Bandung Diduga Jual Korban ke 20 Pria Hidung Belang

Ketua RT setempat, Toni S Liman mengatakan warga dan sekuriti setempat langsung menghubungi pemadam kebakaran seusai melihat asap dari rumah itu.

Warga pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun ternyata gerbang rumah dalam kondisi tergembok.

Toni kemudian meminta sekuriti mendobrak gerbang rumah.

Lantas, warga merangsek masuk dan berusaha memadamkan api.

Saat warga sibuk memadamkan api, terdengar suara rintihan.

Warga kemudian mencari sumber suara yang ternyata berasal dari lantai dua rumah.

Di sana, ditemukan seorang anak dalam kondisi disekap dan dirantai besi.

Warga yang kesulitan saat hendak menolong korban.

Pasalnya, rantai yang mengikat tangan dan kaki korban dalam kondisi tergembok.

"Anak itu terkulai lemas," ujar Toni, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Kronologi Pria di Surabaya Sekap dan Aniaya Pacarnya karena Cemburu, Korban Diancam Pakai Keris

Baca juga: Tiba-tiba Datang Bawa Pistol dan Borgol, 3 Pria Ngaku Polisi Sekap Penjaga Ruko Lalu Minta Tebusan

Toni kemudian menghubungi sang pemilik rumah, S.

Tak lama berselang, S tiba di lokasi kejadian.

"Ibu S datang karena diberi kabar rumahnya terbakar. Dia datang dan saya katakan ini urusannya dengan polisi, karena inafis juga sudah ada," ucapnya.

"Ibu S diantar ke Polres dengan anggota Polsek Sumedang Utara yang mengemudikan mobil Ibu S." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Bibi Sengaja Nyalakan Kompor Sebelum Pergi, Bocah Tak Bisa Selamatkan Diri karena Dirantai, Detik-detik Warga Temukan Bocah Dirantai Kaki dan Tangannya di Sumedang, Berawal dari Kepulan Asap, dan Penyekap Bocah 5 Tahun di Sumedang Diduga Tantenya, Ibu Sang Anak Sudah Meninggal

Tags:
SumedangJawa BaratBocah dirantaiPenyekapanKekerasanPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved