Kecewa Gaga Muhammad Hanya Dituntut 4,5 Tahun, Erika Carlina Bongkar Chat Terakhir Laura Anna

TRIBUNWOW.COM - Sahabat dekat mendiang selebgram Laura Anna, Erika Carlina mengaku tuntutan yang dilayangkan pada Gaga Muhammad.

Ia menilai hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp 10 juta tak sebanding dengan penderitaan Laura akibat perbuatan sang mantan pacar.

Erika Carlina pun mengungkapkan isi pesan terakhir Laura dan keinginannya terhadap kasus tersebut.

Baca juga: Tak Bantu Pengobatan Laura Anna, Gaga Muhammad Pilih Beli Motor hingga Dugem, Ibu Laura: Salah Siapa

Baca juga: Viral Gaga Muhammad Belanja Rp 30 Juta per Bulan, Kini di Depan Hakim Ngaku Bukan Orang Mampu

Dilansir kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Rabu (5/1/2022), Erika Carlina yang baru mengikuti sidang lanjutan Gaga mengaku tak puas.

Ia menilai hukuman yang dimintakan Jaksa Penuntut Umum masih belum cukup untuk mempertanggung jawabkan perbuatan Gaga.

"Aku ngelihatnya dari apa yang Laura rasakan kemarin-kemarin, dan lihat Gaga dihukum empat tahun enggak seimbang," geleng Erika Carlina.

Sebagai informasi, Gaga dituding melalukan kelalaian lantaran berkendara dalam pengaruh alkohol pada tahun 2019.

Ia pun mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kelumpuhan pada Laura yang menumpang di mobil tersebut.

Setelah menderita selama dua tahun, Laura akhirnya memberanikan diri melaporkan Gaga ke pihak kepolisian.

Namun, ia kemudian meninggal dunia saat kasusnya belum selesai diproses.

Rupanya, dua hari sebelum kematiannya, Laura masih menghubungi sahabatnya.

"Laura masih chat-chatan sama aku dua hari sebelum dia meninggal sih," aku Erika Carlina.

"Itu aku minta maaf aku lagi sibuk syuting juga, belum bisa datang. Terus Laura bilang dia mau nungguin."

Dengan suara bergetar, Erika Carlina menyebutkan bahwa Laura awalnya menolak memperkarakan Gaga.

"Sejujurnya Laura itu enggak pengin kayak gini, maksudnya Gaga dihukum segininya enggak mau," kata Erika Carlina.

"Bahkan teman-temannya atau keluarganya pengin dapat keadilan dari pihak keluarga Gaga dari segi materi atau lain-lain, Laura itu tidak mau."

Disebutkan bahwa Laura justru berniat melindungi Gaga meski sampai berseteru dengan keluarga dan teman-temannya.

Namun, Laura akhirnya tersadar setelah Gaga tiba-tiba menghilang tanpa mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Dia sempat berantem dengan kami teman-temannya dan keluarga, debat karena Laura mempertahankan untuk menjaga Gaga," beber Erika Carlina.

"Maka akhirnya Gaga pergi ninggalin Laura, menghilang, dari situ baru terbuka pikirannya Laura bahwa dia salah selama ini."

Menurut Erika Carlina, kesadaran itu datang dengan sendirinya di benak Laura.

Sehingga pada akhirnya, gadis tersebut setuju untuk membawa kasusnya ke meja hijau.

"Kami meyakinkan di awal, karena kan perasaan orang kita enggak bisa maksa, keinginan orang kita enggak bisa maksa," terang Erika Carlina.

"Sampai akhirnya Laura sadar sendiri tanpa kita paksa."

Baca juga: Hukuman Gaga Muhammad Mantan Laura Anna Diringankan karena Sikap Sopan, Berikut Reaksi Orangtuanya

Baca juga: Gaga Muhammad Mantan Laura Anna Dituntut 4,5 Tahun, Pengacara Ungkap Strategi yang akan Dilakukan

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Pengakuan Gaga soal Kronologi Kecelakaan

Pengacara Gaga Muhammad, Fahmi Bachmid, membeberkan kronologi kecelakaan sesuai penuturan mantan kekasih selebgram Laura Anna itu.

Fahmi menegaskan Gaga tidak mabuk saat mengendarai mobil bersama Laura.

Pasalnya, setelah meminum alkohol, Gaga masih bisa menyetir sampai jarak yang dinilai cukup jauh.

Hal ini diungkapkan Fahmi melalui tayangan wawancara di kanal YouTube STARPRO Indonesia, Rabu (22/12/2021).

Sebagai informasi, Laura dan Gaga mengalami kecelakaan lalu lintas ketika berlibut di Bali pada tahun 2019.

Akibat kecelakaan tersebut, Laura mengalami kelumpuhan yang menyebabkan tubuhnya sempat tak bisa bergerak sama sekali.

Ia didiagnosa menderita dislokasi tulang leher yang kemudian membuat bagian pinggang ke bawah tak bisa bergerak.

Kondisi ini dialami Laura hingga di akhir hayatnya.

Disebutkan bahwa Gaga saat itu mengendarai mobil dalam kondisi mabuk hingga menabrak.

Namun, Fahmi membantah tudingan tersebut meski mengakui Gaga dan Laura sempat menenggak minuman keras.

"Dia enggak mabuk, minum iya, dua-duanya minum," terang Fahmi Bachmid.

"Kalau Gaga mabuk enggak bisa dia bawa mobil sejauh 12 Km, pasti nabrak."

Menurut Fahmi, Gaga tak mungkin bisa berkendara dengan baik dalam keadaan mabuk.

Apalagi, ia sempat berhenti untuk makan dan berbincang dengan seseorang.

Baru setelah itu Gaga melanjutkan perjalanan dan mengalami kecelakaan karena terkejut.

"Belum sampai di tujuan dia pasti nabrak, atau oleng, atau bagaimana, tapi dia mampu membawa mobil 12 Km," kata Fahmi Bachmid.

"Mampu dia di satu tempat makan, ngobrol santai sama seseorang, nanti kita hadirkan."

"Setelah itu dia bawa (mobil-red) 12 Km, tiba-tiba kaget ada mobil, dia enggak injak rem, tapi injak gas, ya ini kejadiannya."

Fahmi kemudian menirukan perkataan Gaga yang mengisahkan kronologi yang menyebabkan mobilnya terbalik.

"Itu keterangan sama saya, 'Saya enggak injak rem, tapi injak gas, sehingga nabrak, terus terbalik', katanya," ujar Fahmi Bachmid.

Alih-alih, Fahmi menyebutkan kelalaian penumpang yang tak mengenakan seatbelt sehingga menyebabkan kejadian fatal.

"Yang terpenting, seseorang yang tidak menggunakan seatbelt itu juga melakukan kelalaian," sebut Fahmi Bachmid.

"Terkait yang disampaikan oleh ahli, orang menggunakan seatbelt itu adalah kewajiban, mana kala tidak menggunakan seat belt adalah kelalaian."(TribunWow.com)

Lihat berita terkait lainnya