Terkini Daerah
Panggil Ayah Santriwati Korban Rudapaksa di Sumsel ke Ponpes, Pelaku: Biar Yai Tanggung Jawab
Ayah korban pun mengaku mengetahui anaknya menjadi korban rudapaksa setelah dikabari oleh MS.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
"Pada saat itu, kegiatan pondok pesantren sedang libur, para santri sedang pulang ke rumah masing-masing. Sementara korban memilih tidak pulang karena jarak cukup jauh,"ungkapnya saat rilis kasus di Mapolres Oku Selatan pada Kamis (30/12/2021).
MS kemudian mendatangi kamar korban untuk melakukan aksinya.
Korban sempat melakukan perlawanan, namun kalah tenaga dan hanya bisa menerima nasib menjadi korban tindakan asusila gurunya sendiri.
Hingga delapan bulan kemudian ia hamil dan sempat mengundang kecurigaan warga.
Kasus ini juga sempat ramai menjadi perbincangan warga sekitar terlebih MS merupakan residivis kasus serupa.
"Betul 15 tahun lalu tersangka merupakan residivis kasus pencabulan dan pernah ditahan dengan kasus serupa," terangnya.
MS juga mengaku khilaf dan baru sekali melakukan aksi rudapaksa terhadap korban.
Sosok MS
Warga sekitar mengaku tak menyangka bahwa MS akan mengulangi perbuatannya yang pernah membuatnya dikurung penjara pada tahun 2006 lalu.
Pasalnya, di lingkungan sekitar dirinya dikenal sebagai orang yang baik dan dianggap tokoh masyarakat.
"Kalau orangnya bagus, kami tak menduga kalau seperti itu kelakuannnya,"ujar warga berinisial, A, Senin (3/12/2021).
"Kalau di lingkungan sini dia dikenal baik oleh warga, sebab ia tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk pemimpin kalau jemaah yasinan lingkungan sini,"ungkapnya.
Sejumlah warga juga mengaku baru mengetahui kasus ini setelah tersangka MS ditangkap oleh pihak kepolisian.
Saat itu, Mapolsek Buay Pemaca disebut ramai karena adanya kasus rudapaksa terhadap santriwati.
"Kita telah tahu, tahunya di Mapolsek sudah ramai," katanya.