Breaking News:

Virus Corona

4 Karakteristik Varian Omicron yang Membedakan dengan Varian Lain Menurut Epidemiolog Unair

Pakar Epidemiolog Universitas Airlangga Laura Navika Yaman memberikan penjelasan soal Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Omicron. Kenali gejala dan cara pencegahannya terkait varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia. 

Menurut dia, ketika muncul varian baru dari virus Covid-19, terdapat kekhawatiran bahwa varian tersebut dapat melarikan diri dari antibodi yang telah terbentuk dari vaksin.

Ia menjelaskan, maksud dari melarikan diri tersebut dapat diartikan bahwa antibodi yang ada di dalam tubuh tidak bisa mengenali virus Covid-19 yang masuk.

Kenyataannya, vaksin Covid-19 yang diberikan masih bisa melawan varian Omicron.

Namun, dari hasil investigasi ditemukan bahwa terdapat penurunan efektivitas vaksin Covid-19.

"Pada varian virus Covid-19 yang muncul pertama kali di Wuhan, vaksin Covid-19 memiliki efektivitas hingga 95 persen. Namun untuk melawan varian Omicron ini efektivitas vaksin Covid-19 menurun dan hanya sebesar 50 persen. Saat ini peneliti masih terus melakukan investigas terkait hal ini," kata dia.

Baca juga: Kenali Gejala Covid-19 Varian Omicron yang Harus Diwaspadai, Mulai dari Demam hingga Batuk

4. Pengecekan Varian Omicron Gunakan Metode PCR-SGTF

Jika ingin mengetahui sejumlah varian Covid-19 yang menjangkiti pasien, ia menyebut perlu dilakukan tes dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

Namun, jika ingin mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron, maka harus menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan metode S Gene Target Failure (SGTF).

"Jadi memang pemerintah telah menyiapkan metode tes terbaru, yakni menggunakan PCR-SGTF agar deteksi kasus Covid-19 varian Omicron bisa dilaksanakan dengan cepat," tutur dia.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan 3M dengan ketat.

Menurutnya, salah satu upaya untuk melawan varian apa pun dari virus Covid-19, yakni dengan konsisten menerapkan 3M tersebut.

Selain itu, masyarakat juga diminta melakukan vaksinasi dosis lengkap.

"Karena hingga saat ini, vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh. Kalau tidak divaksin, maka varian apa pun bisa lebih cepat masuk ke tubuh dan berpotensi menyebabkan kematian," tutur dia. (*)

Baca berita Omicron lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Epidemiolog Unair Ungkap 4 Karakteristik Varian Omicron"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gejala OmicronOmicronCovid-19Virus CoronaUniversitas Airlangga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved