Breaking News:

Viral Medsos

Dipolisikan, Edy Rahmayadi Terancam 1 Tahun Penjara karena Jewer Pelatih Biliar: Tak Juga Minta Maaf

Coki menyatakan masih menunggu niat baik Gubernur Edy meminta maaf soal insiden menjewer dan memaki di depan umum.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Tribun MedanTV
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi jewer dan usir pelatih biliar Coki Aritonang dari Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pelatih tim biliar Pekan Olahraga Nasional (PON) dari Sumatera Utara, Khairuddin Aritonang alias Coki melaporkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ke pihak kepolisian atas kasus penjeweran dan makian yang disampaikan ke Coki di muka umum.

Sempat viral video Edy memanggil Coki gara-gara tak bertepuk tangan lalu Coki dimaki dan dijewer di depan pejabat hingga para atlet saat acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua berlangsung.

Edy dilaporkan atas penghinaan ringan yang terkandung dalam Pasal 310 KUHP junto Pasal 315 KUHP dengan ancaman hukuman di bawah satu tahun penjara.

Khairuddin Aritonang alias Choki didampingi puluhan pengacara saat membuat laporan ke Polda Sumut. Choki melaporkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi lantaran telah menjewer telinganya di muka umum, Senin (3/1/2022).
Khairuddin Aritonang alias Choki didampingi puluhan pengacara saat membuat laporan ke Polda Sumut. Choki melaporkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi lantaran telah menjewer telinganya di muka umum, Senin (3/1/2022). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Baca juga: Oknum TNI Sempat Minta Ambulans untuk Handi dan Salsabila: Tolonglah Bantuin

Baca juga: Dipermalukan Edy Rahmayadi di Depan Umum, Pelatih Biliar Coki Buka-bukaan soal sang Gubernur

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Coki mengaku sudah melakukan somasi terhadap Edy namun yang bersangkutan belum meminta maaf.

"Iya. Hari ini kita buat laporan polisi untuk Gubernur Sumut ke Polda Sumut karena sudah kita somasi tetapi tak juga minta maaf," kata Coki, Senin (3/1/2022).

Meskipun sudah melaporkan Edy ke polisi, Coki masih membuka ruang maaf apabila Edy mau bertemu langsung untuk menyampaikan permohonan maaf.

"InsyaAllah sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf). Kalau beliau (Edy) juga hadir saya pastikan terjadi minta maaf," ujar Coki.

"Sampai saat ini belum ada (permintaan maaf). Nggak ada masalah bagi saya (jika Edy meminta maaf). Karena juga sebagai sesama umat muslim, kita kan saling memaafkan," ungkapnya.

Coki juga menyatakan kini dirinya tak mau lagi melatih biliar selama Edy menjabat sebagai gubernur.

Pihak kepolisian menyatakan akan menindaklanjuti laporan dari Coki.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.

"Polda Sumatera Utara dalam hal akan tindaklanjuti laporan yang masuk, siapapun mempunyai hak untuk membuat laporan," kata Kombes Tatan kepada tribun-medan.com, Senin (3/1/2022).

"Nanti akan kami kaji, karena sampai saat ini kami belum tahu laporan polisi tersebut, belum sampai ke meja kami, nanti karena kami akan berkoordinasi dengan pihak SPKT," ujarnya.

Heran Gubernur Edy Marah-marah

Video Coki yang sempat dijewer oleh Edy viral di media sosial dan terjadi saat Edy memberikan sambutan dalam acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di rumah dinas gubernur, Senin (27/12/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Edy RahmayadiSumatera UtaraGubernur Sumatera Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved