Breaking News:

Terkini Daerah

Korban Tabrak Lari Oknum TNI Sempat Ditaruh di Jalan, Warga Tak Curiga karena Dengar Ucapan Ini

Sebelum dibawa kabur oknum TNI, korban Handi dan Salsabila ternyata sempat dibaringkan di jalan dekat TKP.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase TribunJabar.id/Istimewa dan ist/tribunbanyumas
Kolonel Infanteri Priyanto, oknum TNI AD yang memerintahkan membuang Handi dan Salsabila ke Sungai Serayu. 

TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta baru terkait detik-detik kasus tabrak lari terhadap Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) yang terjadi di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Setelah kecelakaan terjadi, kedua korban ternyata tidak langsung dibawa lari oleh tiga oknum anggota TNI Kolonel P, Kopda A, dan Koptu DA.

Handi dan Salsabila diketahui sempat diletakkan di jalan sebelum akhirnya dibawa pergi menggunakan mobil.

Baca juga: Kopda A Terpaksa Buang Korban karena Kalah Pangkat, Praktisi Hukum Sebut Bukan Pembunuhan Berencana

Baca juga: Panglima TNI Sebut Kebohongan Oknum Kolonel Pelaku Tabrak Lari Justru Dibongkar 2 oleh Bawahannya

Dikutip dari TribunJabar.id, informasi ini diungkap oleh paman Salsabila, Deden (41).

"Iya korban dibaringkan dulu di sana, lalu, dibawa ke mobil pelaku," ujar Deden saat ditemui di kediamannya, Selasa (28/12/2021).

Namun akhirnya warga tak mencegah kedua korban dibawa kabur ketiga oknum TNI karena mendengar pelaku mengaku memiliki niat baik.

"Setelah tertabrak, ada indikasi menyebutkan puskesmas terdekat, jadi oleh warga di sana dibiarkan. Saat saya tahu dan datang ke tempat kejadian, korban sudah dibawa mobil itu," kata Deden.

Deden bercerita, keluarga besar korban dibantu warga sempat mencari kedua korban di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.

"Namun setelah dicari-cari di beberapa puskesmas dan rumah sakit korban masih tidak ditemukan," ujar Deden.

Pencarian sempat dilakukan di tiga kabupaten, Garut, Sumedang, hingga Bandung.

Peran Masing-masing 3 Oknum TNI

Tiga oknum TNI pelaku tabrak lari Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di Nagreg, Jawa Barat, ternyata memiliki peran berbeda-beda saat kejadian.

Peran masing-masing pelaku diungkapkan Danpuspomad Letjen Chandra Warsenanto Sukotjo.

Sebagai informasi, pelaku tabrak lari dan pembuangan jasad korban adalah Kolonel P, Kopda A, serta Koptu DA.

Baca juga: Sekap Gadis 14 Tahun, Suami Istri di Bandung Diduga Jual Korban ke 20 Pria Hidung Belang

Menurut Chandra, mobil tersebut awalnya dikendarai Koptu DA hingga kecelakaan terjadi.

Sedangkan Kolonel P dan Kopda A menjadi penumpang mobil itu.

"Secara umum pada saat lalu lintas itu terjadi, dikemudikan oleh Koptu DA dan Kolonel P dan Tamtama (Kopda A) satu lagi menumpang pada kendaraan ini," ungkap Chandra, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (27/12/2021).

Chandra juga mengatakan mobil itu merupakan milik Kolonel P.

Untuk mengungkap kasus ini, Polisi Militer TNI AD disebutnya mendapat dukungan dari Kepolisian RI dan instansi terkait.

Karena itu, pihaknya akan berusaha mendapat bukti serta keterangan saksi untuk memperjelas kasus ini.

"Tentu jadi Polisi Militer AD mendapatkan dukungan yang luas Kepolisian RI maupun instansi lainnya dan kita akan dapatkan alat bukti maupun keterangan saksi yang akan membuat jelasnya perkara ini," jelasnya.

"Betul berdasarkan perintah dari pimpinan TNI dan Pimpinan AD bahwa penegakan hukum tidak pandang bulu."

"Siapapun, apapun pangkatnya yang melakukan tindak pidana akan mendapatkan ganjarannya," tandasnya.

Pelaku Grogi

Ketiga oknum TNI tersebut membawa kabur Handi Saputra dan Salsabila seusai menabrak korban di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Parahnya, kedua korban kemudian dibuang ke aliran sungai Serayu yang mana satu korban masih hidup hingga akhirnya meninggal tenggelam di sungai.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kapendam XIII Merdeka, Letkol Inf Jhonson M. Sitorus.

Dalam YouTube metrotvnews, Senin (27/12/2021), ditayangkan potongan pernyataan dan video Letkol Jhonson mengungkap kasus tersebut.

Dijelaskan, para oknum itu disebut sempat mencari rumah sakit namun tidak ketemu.

"Namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan, akhirnya tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu," ujar Letkol Jhonson.

Kemudian pada keterangan yang lain, Letkol Jhonson menjelaskan ada dugaan para pelaku dalam kondisi ketakutan karena menilai korban sudah meninggal semua.

"Dari informasi yang saya dapatkan, kemungkinan ketiga oknum ini hanya merasa ketakutan dan grogi karena kedua korban sudah meninggal dunia," papar Letkol Jhonson.(TribunWow.com/Anung/Tami)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari  Tribun Jateng yang berjudul Pengakuan Koptu TNI Sholeh Ingin Sejoli Nagreg Dibawa ke RS Ditolak Priyanto: Dibuang di Banyumas, dan Tribunnews.com dengan judul Danpuspomad Ungkap Peran 3 Oknum TNI AD yang Tabrak Handi & Salsa di Nagreg, Koptu DA Jadi Sopir serta TribunJabar.id dengan judul Handi dan Salsabila Sempat Dibaringkan di Jalan Menuju Makam, Jadi Peristirahatan Terakhir Korban

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Oknum TNITabrak lariHandiSalsabilaNagregBandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved