Breaking News:

Terkini Daerah

Kata Orangtua Korban Kecelakaan di Nagreg saat Tahu Pelaku Diduga Oknum TNI: Tolong Pak Jokowi

Orangtua korban kecelakaan Nagreg memohon kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) agar kasus anaknya menjadi perhatian. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jabar/Nasmi Abdurrahman
Pihak kepolisian dan TNI dalam pers rilis kasus penabrak dan pembuang Handi dan Salsa, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021) 

TRIBUNWOW.COM - Entes Hidayatullah, ayah dari Handi Harisaputra (18) yang jadi korban kecelakaan di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, bersama temannya Salsabila (14), buka suara terkait adanya dugaan oknum TNI terlibat dalam kasus yang menewaskan anaknya. 

Dia, memohon kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) agar kasus anaknya menjadi perhatian. 

"Mohon kepada Pak Jokowi, bukan masalah kecil ini. Ini menyangkut nyawa manusia. Anak saya masih hidup malah dibuang," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Penabrak Handi dan Salsabila di Nagreg Diduga Oknum TNI AD, Ini Respons Pangdam III Siliwangi

Baca juga: Penabrak Handi dan Salsabila di Nagreg yang Buang Jasad Korban Diduga Oknum TNI, Ini Kata Polisi

Untuk diketahui, pelaku menabrak dan membawa Handi dengan dalih melarikan ke rumah sakit. 

Handi diduga dibuang ke sungai dalam keadaan hidup dan ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.

Entes mengaku tidak peduli siapa yang merupakan penabrak dan pembuang anaknya. 

Dia berharap, pelaku bisa mendapat hukuman setimpal siapa pun orangnya. 

"Harapannya dari keluarga biar pun pelaku adalah oknum aparat, keluarga meminta pelaku dihukum seadil-adilnya," ungkapnya. 

Selain itu, Entes juga mengapresiasi tindakan kepolisian yang berani mengungkap kasus ini. 

"Saya ucapkan pada bapak polisi yang sudah membela rakyat kecil seperti saya, terima kasih bapak polisi," ungkapnya. 

Baca juga: Buka-bukaan soal Luka Korban Tabrak Lari di Nagreg, dr Hastry: Masih Bernapas Waktu Dibuang

Sebelumnya, Entes mengabarkan bahwa pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. 

Saat dikonfirmasi terkait kabar itu, ia mengaku tidak mendapat kabar langsung dari polisi. 

Dirinya, mengabarkan itu berdasarkan informasi yang beredar di media. 

"Belum ada yang ngabarin, saya baca di media pelaku sudah dapat satu orang," 

Pelaku Mengarah ke Oknum TNI

Kabid Humas Polda Jawa Barat Erdi A Chaniago membantah kabar adanya penangkapan pelaku penabrak dan pembuang Handi dan Salsabila. 

Dirinya menyampaikan bahwa hingga kini belum ada penangkapan atau penetapan tersangka terkait kasus tersebut. 

"Pelaku belum ada penangkapan," ujarnya saat rilis kasus tersebut di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).

Dalam kesempatan itu diterangkan juga bahwa ada dugaan jika pelaku merupakan oknum TNI. 

Karena itu, pihaknya melimpahkan kasus ini ke Pomdam III Siliwangi. 

"Untuk penyelidikan pelaku penabrak kecelakaan di Nagreg, diserahkan ke Pomdam III Siliwangi," katanya. 

"Kami mengumpulkan bukti-bukti untuk, disampaikan kepada Pomdam III Siliwangi dan bukti lanjutan," lanjutnya. 

Pihak Kodam III Siliwangi pun menyatakan akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini, dan berjanji akan menanganinya seuai hukum yang berlaku. 

Pria berbaju hitam dan putih yang ada di dalam mobil yang menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021).
Pria berbaju hitam dan putih yang ada di dalam mobil yang menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). (TribunJabar.id/Istimewa)

Kronologi Kejadian

Dilansir dari Tribun Jabar, diketahui bahwa kejadian kecelakaan itu terjadi pada Rabu (8/12/2021). 

Saat itu, Handi dan Salsabila yang menggunakan kendaraan motor menjadi korban kecelakaan karena ditabrak oleh mobil Phanter hingga keduanya terkapar di jalanan. 

Kemudian, tiga orang yang ada di mobil itu keluar dan meminta warga untuk memasukkan korban ke dalam mobilnya untuk dilarikan ke rumah sakit. 

Warga pun langsung menolong mereka untuk segera menyelamatkan korban. 

Namun, Deden, paman korban yang rumahnya tak jauh dari situ tak mendapati korban berada di rumah sakit terdekat. 

"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya tak akan 10 menit atuh," kata Deden.

"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

Bahkan, dirinya dan warga mengaku sudah mencari ke rumah sakit, puskesmas, dan klinik, yang ada di tiga kabupaten sekitar lokasi kejadian itu. 

Hingga sepekan, atau pada Rabu (15/12/2021) keluarga tak berhasil menemukan korban dan sudah melaporkan kasus ini ke polisi. 

"Saya sudah mencari ke setiap rumah sakit yang ada di Jawa Barat, ke Ciamis, Tasik, Garut, Cicalengka semua sudah dicari tapi tidak ada, enam hari pencarian tidak ada," katanya pada saat itu.

Videonya terkapar kemudian viral untuk membantu keluarga mencari anaknya itu.

Di sisi lain, pihak kepolisian menemukan dua jasad tanpa identitas di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/12/2021). 

Keluarga korban kemudian datang ke sana dan mengonfirmasi bahwa itu ada jasad korban pada Jumat (17/12/2021). 

Hasil forensik menunjukkan bahwa Handi masih bernafas saat dibuang ke sungai dan tewas karena tenggelam. 

Sedangkan, Salsabila diduga tewas akibat kecelakaan tersebut. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul BREAKING NEWS: Polda Jabar Umumkan Penyelidikan Penabarak Sadis di Bandung Diserahkan ke Pomdam III dan Orangtua Korban Tabrak Lari di Nagreg Memelas ke Jokowi Saat Tahu Pelaku Diduga Oknum TNI

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
KecelakaanNagregJokowiBandungBanyumasOknum TNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved