Terkini Daerah
Pengakuan Istri HW, Sempat Tahu Santriwati Tak Haid tapi Justru Diancam Suami: Saya Syok, Nangis
Istri Herry Wirawan, NA, akhirnya buka suara soal kasus rudapaksa 21 anak di bawah umur yang menjerat suaminya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Istri Herry Wirawan (HW), NA, akhirnya buka suara soal kasus rudapaksa 21 anak di bawah umur yang menjerat suaminya.
Dilansir TribunWow.com, NA mengaku selama ini tak mengetahui perbuatan bejat Herry Wirawan.
Ia menyebut baru mengetahui kasus ini setelah Herry Wirawan diringkus polisi.
Selama ini, NA ternyata tak diizinkan suaminya untuk mengunjungi yayasan.
"Saya dibagi tugas, ngurus di Jalan Sukanegara di tahfiz Al Ikhlas, sementara pak Herry di yayasan di Jalan Sinergi," ungkap NA, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Dalami Pesantren HW, Jaksa Bahas Metode Pembelajaran hingga Dugaan Penyelewengan Bansos di Sidang
Baca juga: Tak Ada Hukuman Kebiri di Tuntutan Jaksa, Keluarga Santriwati Korban HW Berharap Ada Perubahan
Kendati demikian, NA mengaku sempat curiga saat ada santriwati yang tak kunjung haid.
Saat itu NA hanya memberi obat pelancar haid untuk santriwati tersebut.
"Tahun 2018 itu ada salah satu anak yang bilang ke Saya 'Bu, saya belum haid'," ungkap NA.
"Kata saya coba minum ini supaya lancar haidnya. Saya enggak berpikiran macam-macam."
"Kalau dibilang bodoh ya terlalu polos, ya Allah."
Sadar NA mulai curiga, Herry Wirawan saat itu langsung memindahkan santriwati itu ke pesantren lain.
Selain itu, Herry Wirawan juga sempat mengancam NA agar tak mencampuri urusan yayasan.
"Ketika anak yang mencurigakan, dipindahkan ke sinergi (tempat lain selain pesantren). Mungkin supaya tidak ditanya terus sama saya."
"Dia (Herry) bilang (ke istri) urus saja asrama yang di pesantren, jangan ikut campur sama asrama yang di sana. Ibu harus ngurus asrama yang di sini saja, jadi dibatasi la," sambungnya.
Saat itu, NA kembali diam-diam menemui santriwati yang tak kunjung haid tersebut.
Baca juga: Ramai Dugaan Penyelewengan Dana Bansos Pesantren, Kasus HW Bakal Dikembangkan Polisi
Baca juga: Pakar Kejiwaan Sebut HW Punya Ciri-ciri Psikopat: Ada Potensi Ulangi Kesalahan di Masa Depan
Ia kemudian membawa santriwati itu ke seorang bidan.
Rupanya, saat itu NA juga tengah mengandung anak kedua Herry Wirawan.
"Saya juga sedang hamil anak kedua. Jadi samaan kalau hamil," tutur NA.
"Pas saya diperiksa 8 bulan, diperiksa bidan yang sama, bidan itu yang bilang (kalau santriwati hamil), saya syok, nangis, dimulai dari saya hamil itu enggak diantar (sama Herry)."
Derita Korban Rudapaksa Herry Wirawan
Melati (bukan nama asli), orangtua santriwati di pesantren tempat Herry Wirawan alias HW (36) merudapaksa 21 korban ikut buka suara.
Meski anaknya tak menjadi korban, orangtua yang enggan disebutkan identitasnya itu menyebut anaknya tak melakukan kegiatan apa-apa selama menempuh pendidikan di pesantren milik HW.
Melati menyebut anaknya sudah tiga tahun bersekolah di pesantren yang didirikan HW.
Selama itu pula, anak Melati mengaku pendidikannya baik-baik saja.
"Dia pernah cerita, gimana di sana sekolahnya, katanya gak ada apa-apa, aman-aman aja," ungkap Melati, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (15/12/2021).
"Ditanya pengajarnya siapa, katanya ada guru yang datang ke rumah belajar, terus pulang lagi. Setahu saya dia bilang, belajar mah belajar dia."
Namun setelah kasus rudapaksa 21 santriwati terungkap, aktivitas anak Melati terungkap.
Baca juga: Kesaksian Santriwati Korban Rudapaksa Guru Pesantren, Baju Disobek Pelaku Gara-gara Menolak
Ternyata selama ini anak Melati tidak belajar selama di pesantren HW.
Anak Melati justru diperintahkan mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mengurus bayi, mencuci pakaian, hingga memasak.
Bahkan, anak Melati awalnya tak mengetahui siapa bayi tersebut.
"Karena sekarang sudah tahu semua dia bilang, disana enggak belajar, tapi mengurus bayi," ucapnya.
"Katanya gitu, disuruh cuci baju lah, setrika lah sampai masak."
"Waktu itu dia engga tahu bayi siapa, taunya anak yatim piatu."
Tak hanya mengurus pekerjaan rumah tangga, anak Melati juga diminta menjadi tukang.
"Kan dia buka cabang (sekolah, red) lagi di Cibiru, ya suruh ngaduk, suruh ngangkat-ngangkat kaya tukang lah."
"Jadi anak santri semua yang dipekerjakan disitu, termasuk anak saya," tandasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Orang Tua Santriwati Ungkap Aktivitas Anaknya di Tempat Herry Wirawan: Tidak Belajar tapi Urus Bayi, dan TribunnewsBogor.com dengan judul Curiga Santriwati Tak Haid, Istri Herry Wirawan Nangis Korban Hamil, Suami Bersumpah: Saya Kan Guru