Breaking News:

Viral Medsos

Viral Nilai Tertinggi Seleksi Pegawai Desa di Karanganyar Kalah dari Anak Kades, Camat: Sudah Sesuai

Pasalya, dirinya yang meraih nilai tertinggi justru mendapati menantu kepala desa setempat yang dilantik untuk posisi yang diperebutkan. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Capute Instagram @Widyayu_Sky
Capture instagram penjelasan Wka Widyayu Wardani terkait seleksi perangkat desan di Karanganyar, Jawa Tengah. 

TRIBUNWOW.COM - Eka Widyayu Wardani, peraih nilai tertinggi seleksi perangkat desa di Desa Plumbon, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mengungkapkan kekecewaannya di media sosial. 

Pasalnya, ia yang meraih nilai tertinggi justru mendapati menantu kepala desa setempat yang dilantik untuk posisi yang diperebutkan. 

Kisahnya itu kemudian dibagikan ke Instagram miliknya @widyayu_sky sejak Rabu (15/12/2021). 

Baca juga: Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap 2 di gurupppk.kemdikbud.go.id, Ini Tahapan Selanjutnya

Baca juga: Gelar Sayembara Berhadiah, Polres Boyolali Terus Buru Pelaku yang Bakar Perangkat Desa Hidup-hidup

Postingan tersebut berisikan foto surat dari panitia seleksi perangkat Desa Plumbon. Isinya pengumuman hasil seleksi pengisian perangkat desa dengan nomor 017/F.09/FISIP-UNSA/XII/ 2021 tertanggal 7 Desember 2021.

Dari sembilan nama, ada tujuh nama yang lolos passing grade, dan terlihat nama Widya memiliki nilai tertinggi. 

Berdasarkan foto itu, Widya  tes sebesar 73,92 dan Joko Sujiyanto yang diduga merupakan orang yang dinyatakan lolos mendapat nilai 60,55.

Di mana nilai Joko seharusnya berada di urutan keenam.

Dirinya pun mempertanyakan fungsi tes tersebut jika yang lolos justru yang nilainya yang lebih rendah dibanding yang lain.

"Saya melakukan pendaftaran, melengkapi berkas, mengikuti ujian dan mendapatkan nilai akhir tertinggi di tes.

Tapi kenapa yang terpilih itu malah peserta yg nilainya jauh di bawah saya dan perserta yg terpilih itu anak kepala desa sendiri.

Kalau ujung-ujungnya anaknya sendiri kenapa harus ada tes bukannya itu termasuk pemborosan anggaran desa?

Karena info yang saya dapat, untuk mengikuti tes dengan pihak ketiga, mengeluarkan biaya Rp 800 ribu/peserta dan itu diambil dari uang belanja desa.

Fungsi dari tesnya itu sendiri apa ya pak? Mohon dengan sangat penjelasannya?," tulisnya dalam caption.

Baca juga: Viral Ejek Nama Desa Tempat KKN, Mahasiswa Universitas Jambi Disanksi Adat, Ini Kata Pihak Kampus

Tak Mendapat Kabar setelah Tes

Saat dikonfirmasi, Widya membenarkan bahwa apa yang disampaikan merupakan unggahan dirinya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Berita ViralViralKepala Desa (kades)Karanganyar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved