Kaleidoskop 2021
Kaleidoskop 2021 Kontroversi Sepakbola Paling Mencuri Perhatian: Transfer Persib hingga Match Fixing
Tahun 2021 menjadi momen kembalinya sepak bola Nasional seusai dihentikan akibat adanya pandemi Covid 19 yang memunculkan banyak kontroversi.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
2. Kontroversi Wasit Sejak Laga Pembuka Liga 1 2021
Kontroversi Wasit di Liga 1 2021
Kontroversi kedua sepanjang tahun 2021 datang dari keputusan-keputusan kontroversial wasit di Liga 1 2021.
Berikut 3 kontroversi wasit yang dirangkum TribunWow.com selama gelaran Liga 1 2021 sepanjang tahun 2021:
1. Bali United Vs Persik Kediri
Keputusan kontroversi pertama datang sejak laga pembuka Liga 1 2021 antara Bali United vs Persik Kediri.
Bahkan keputusan kontroversial tersebut terjadi sejak laga pembuka Liga 1 2021 antara Bali United vs Persik Kediri yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Jumat (27/8/2021).
Laga berjalan dengan ketat, jual beli serangan terjadi sejak awal babak pertama.
Bahkan, Persik Kediri yang berani tampil terbuka sebenarnya mendapatkan peluang emas untuk unggul melalui titik penalti.
Hal itu bermula saat Melvin Platje dianggap telah melakukan pelanggaran kepada striker Persik Kediri, Youssef Ezzejjari.
Youssef yang mengambil sendiri kesempatan emas tersebut gagal mengkonversikannya menjadi gol.
Sepakan pemain asal Spanyol dapat dibaca dengan baik oleh kiper Bali United, Wawan Hendrawan.
Sekilas, tepisan Wawan Hendrawan sah ketika menghalau sepakan keras dari Youssef.
Namun, jika dilihat dari posisi Wawan maka terlihat ia telah melewati garis gawang dan tidak berada di atasnya.
Begitu pula dengan posisi William Pacheco yang justru telah masuk ke dalam kotak penalti sebelum peluit dibunyikan.
2. Persipura Jayapura Vs Persita Tangerang
Dalam laga Persipura Jayapura kontra Persita Tangerang, ada satu momen kontroversi yang dilakukan oleh wasit yang bertugas pada saat itu.
Kontroversi pertama di laga Persipura Jayapura Vs Persita Tangerang adalah gol kedua dari Pendekar Cisadane yang dianulir.
Posisi Ahmad Nur Hardianto dianggap telah berdiri pada posisi offside oleh hakim garis.
Jika dilihat dari tayangan ulang, posisi Nur Hadianto berada sejajar dengan pemain belakang Persipura Jayapura.
Sebelum bola rebound mengarah ke Hadianto, ia masih berada di posisi yang sama dengan dua pemain belakang Mutiara Hitam.
Tak hanya itu, kontroversi kedua pada laga Persipura vs Persita adalah saat bola yang akan disepak oleh kiper Pendekar Cisadane Try Hamdani Goentara terlepas, dan disambar oleh striker Mutiara Hitam, Yevhen Bokhashvili.
Bola yang sebenarnya tidak mengenai striker Persipura Jayapura saat hendak ditendang oleh Try dianggap pelanggaran oleh wasit.
Yevhen dianggap mengganggu Try ketika akan melakukan tendangan.
3. Persija Jakarta Vs Arema FC
Laga Persija Jakarta diwarnai protes keras dari pelatih dan kapten Persija Jakarta, Angelo Alessio dan Andritany Ardhyasa.
Keduanya kompak memberikan kritikan keras kepada seorang wasit bernama Oki Dwi Putra yang memimpin laga Persija Jakarta vs Arema FC di Stadion Manahan Solo, Minggu (17/10/2021).
Angelo Alessio dan Andritany Ardhiyasa mengatakan bahwa pihaknya merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang disinyalir berat sebelah pada laga itu.
Seperti diketahui, laga Persija Jakarta vs Arema FC berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Singo Edan atas Macan Kemayoran.
Persija Jakarta merasa dirugikan karena gol telat Marko Simic di penghujung laga tidak disahkan oleh Oki Dwi Putra yang menjadi wasit utama pada laga itu.
Padahal jika ditelisik lebih lanjut, tidak ada satu pun pemain Persija Jakarta dan Arema FC yang terlibat pelanggaran pada saat itu.
Alhasil, Marko Simic yang sempat melakukan selebrasi harus gigit jari karena golnya dianulir oleh wasit karena dianggap ada pelanggaran.