Pembunuhan di Subang
Danu Akui Dirinya yang Menghampiri Banpol di TKP Kasus Subang: Danu Foto
Danu menceritakan detail saat dirinya dimintai oleh Banpol untuk masuk ke TKP kasus pembunuhan di Subang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dilansir TribunWow.com, Danu merupakan saksi kunci yang sudah berkali-kali diperiksa terkait kasus pembunuhan ibu dan anak ini.
Hingga kini, pihak Danu terus membantah keterlibatannya dalam kasus Subang.
Baca juga: Jika Danu dan Yoris Dijadikan Tersangka Kasus Subang, Kuasa Hukum Sudah Siapkan Bukti, Apa?
Baca juga: Ungkap Kronologi saat Danu Bilang Beli Nasi Goreng di Kasus Subang, Pengacara: Ada Prosesi-prosesi
Pernyataan serupa juga diungkapkan Achmad Taufan dalam kanal YouTube Heri Susanto, Minggu (5/12/2021).
Taufan juga membantah jika Danu yang membelikan nasi goreng untuk korban pada malam pembunuhan.
"Perlu kami luruskan bahwa hasil investigasi kami, pendekatan antara pengacara dan klien, bahwa kejadian itu tidak benar," ungkap Taufan.
"Kita ini jadi kuasa hukum Danu setelah tujuh kali BAP."
Taufan menyebut Danu sudah belasan kali diperiksa polisi terkait kasus ini.
Bahkan, penyidik juga memeriksa Danu di luar kepolisian.
Hal itulah yang membuat Danu ketakutan.
"Selain sudah tujuh kali BAP, dia juga lebih dari 11 kali dipanggil, diajak keluar penyidik, diperiksa di luar kepolisian," kata Taufan.
"Sehingga sangat wajar ketika anak seusia Danu dan psikologis seperti dia mengalami peristiwa pemeriksaan yang luar biasa."
"Orang awam kalau diperiksa di kantor polisi apa yang ditanya dijawab."
Selain ketakutan, Danu disebutnya juga sampai pusing seusai diperiksa polisi.
Karena itu, Taufan memastikan Danu beberapa kali menyampaikan keterangan berubah-ubah karena ketakutan.
"Selanjutnya dia ketakutan, mules, dan pusing karena ketakutan."
"Bukan karena salah, ketakutan menghadapi penyidikan itu sudah luar biasa."
"Sehingga banyak pernyataan Danu yang dinilai berubah-ubah," tandasnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)