Pembunuhan di Subang
Fakta Terbaru Kasus Subang, Kapolda Jabar Singgung soal Saksi Kunci hingga Yoris Dikabarkan Sakit
Irjen Suntana menjelaskan bahwa perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia telah di-backup Polda Jabar.
Editor: Lailatun Niqmah
Sesekali Yoris memejamkan matanya dan beberapa kali sendawa kecil.
Pengakuan Saksi Baru Kasus Subang Usai Diperiksa Polisi
Lebih dari 50 saksi telah diperiksa Polres Subang hingga Polda Jabar bersama tim Bareskrim Mabes Polri guna mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut sejak 18 Agustus 2021.
Yang terbaru, polisi kembali memeriksa dua saksi kasus pembunuhan Subang pada hari ini, Selasa (30/11/2021).
Dua saksi tersebut adalah Opik dan Kosasih.
Baca juga: Polisi Disebut Sudah Kantongi Nama Calon Tersangka Kasus Subang, Ini Jawaban Polda Jabar
Opik adalah warga dari Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP di saat saksi kunci yakni Muhamad Ramdanu alias Danu (21) yang menerobos dari garis polisi pada 19 Agustus 2021.
Hari itu merupakan sehari setelah jasad Tuti dan Amalia ditemukan.
Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, Opik tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.
"Sudah ya, Kang, maaf, saya buru-buru pengin keluar," ucap Opik yang buru-buru meninggalkan Mapolres Subang, Selasa (30/11/2021).
Lain Opik lain pula Kosasih.
Kosasih justru membeberkan ceritanya saat diperiksa penyidik Polda Jabar.
Untuk diketahui, Kosasih adalah pegawai dari SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55), suami sekaligus ayah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kosasih berujar bahwa dalam pemeriksaan kali ini penyidik dari Polda Jabar melayangkan 15 pertanyaan kepadanya.
"Paling 15 pertanyaan kalo gak salah tuh yah," kata Kosasih saat selesai diperiksa di Mapolres Subang, Selasa (30/11/2021).