Pembunuhan di Subang
Fakta Terbaru Kasus Subang, Kapolda Jabar Singgung soal Saksi Kunci hingga Yoris Dikabarkan Sakit
Irjen Suntana menjelaskan bahwa perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia telah di-backup Polda Jabar.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 hingga kini belum terungkap.
Hampir empat bulan berlalu, dalang di balik pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih jadi misteri.
Pembunuhan yang terjadi di Desa Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang itu pun kini dilimpahkan ke Polda Jabar.

Baca juga: Masih Ada Mobil Saksi Terparkir di Dalam, Lihat Penampakan Terkini TKP Kasus Subang
Setelah sebelumnya Polres Subang yang intens melakukan penyelidikan guna mengungkap tabir di balik kasus pembunuhan sadis tersebut.
Setelah diambil alih Polda Jabar, penyidik kembali memeriksa sejumlah saksi tersebut, termasuk beberapa saksi yang selama ini disebut-sebut sebagai saksi kunci.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Jabar, Irjen Suntana, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunjabar.id dari tayangan tvOneNews, Kamis (2/12/2021).
Irjen Suntana menjelaskan bahwa perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia telah di-backup Polda Jabar.
Dalam pengungkapan kasus Subang tersebut, Polda Jabar kembali mengulang pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
Dalam keterangannya, Irjen Suntana meminta doa kepada masyarakat agar kasus perampasan nyawa di Subang itu akan terungkap dalam waktu dekat.
“Mohon doa restunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita bisa ungkap siapa pelakunya dalam kasus pembunuhan di Subang,” ujar Kapolda Jabar Irjen Suntana.
Saat ditanya apakah Polda Jabar sudah mengantongi nama tersangka, Irjen Suntana menjawabnya dengan lugas.
Irjen Suntana mengatakan Polda Jabar hingga kini masih memeriksa saksi-saksi termasuk barang bukti.
Tak hanya itu, Kapolda Jabar juga mengungkap fakta baru kasus Subang.
Ia menegaskan tidak ada saksi kunci dalam kasus Subang sebagaimana kerap disebutkan sebelumnya.
“Kami tidak mengatakan ada saksi kunci,” jelas Irjen Suntana.