Pembunuhan di Subang
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Subang Paham Ilmu Forensik: Mungkin Mempelajari Rencana
Muncul asumsi pelaku pembunuhan kasus Subang memahami ilmu forensik sebab ada upaya dari pelaku untuk menutupi jejak-jejak pembunuhan secara rapi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Namun pada akhirnya polisi berhasil menemukan sejumlah bukti.
"Bisa ditemukan, mungkin waktu membersihkan cepat-cepat. Kemarin saya dapat, sidik jari di sekitar mobil, di rumah juga," ujar dr. Hastry.
Menurut keterangan dr. Hastry, polisi memang sama sekali tidak dapat menemukan sidik jari di jasad kedua korban.
Hal itu dikarenakan pelaku telah membersihkan jasad korban, kemudian polisi melakukan autopsi tanpa swab lengkap.
Selain membersihkan jasad korban, pelaku juga membersihkan setir mobil Alphard hingga pintu-pintu.
Dokter Hastry menjelaskan, semua itu dilakukan pelaku untuk menghilangkan jejak.
Walaupun banyak jejak pelaku yang hilang, dr. Hastry memastikan polisi telah memiliki cukup bukti.
Bukti lain di antaranya adalah file detektor kebohongan, psikologi forensik hingga ilmu grafologi.
"Kepolisian didukung oleh tim forensik menyeluruh ilmunya," tegas dr. Hastry.
Simak videonya mulai menit ke-6.30:
Danu Temukan Bukti di Bak Mandi
Sebelumnya perhatian publik dan polisi sempat tertuju kepada pengakuan saksi bernama Muhammad Ramdanu alias Danu (21) yang mengaku sempat disuruh oleh bantuan polisi (Banpol) untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut keterangan Danu, Banpol tersebut menyuruh untuk membersihkan bak mandi di TKP.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunjabar.id, bak mandi yang ada di TKP diketahui merupakan tempat kedua korban dimandikan oleh pelaku.
Baca juga: Ini Pesan Kades Indra ke Warganya yang Dipanggil Jadi Saksi Kasus Subang: Almarhumah Warga Kita
Saat membersihkan bak mandi, Danu sempat berbincang dengan Banpol yang menyuruhnya.