Pembunuhan di Subang
Pasrah, Kuasa Hukum Bilang Begini jika Yoris dan Danu Dijadikan Tersangka Kasus Subang: Kami Hadapi
Kuasa hukum Yoris (34) dan Danu (21), Achmad Taufan menyebut kliennya akan bersikap kooperatif jika ditetapkan sebagai tersangka kasus Subang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum Yoris (34) dan Danu (21), Achmad Taufan menyebut kliennya akan bersikap kooperatif jika ditetapkan sebagai tersangka kasus Subang.
Achmad Taufan mengatakan memasrahkan semua keputusan pada pihak kepolisian.
Kendati demikian, ia yakin betul kedua kliennya tak terlibat dalam pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Untuk diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak itu sudah bergulir lebih dari tiga bulan.
Jasad Tuti dan Amalia ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021 lalu.
Baca juga: Ingin Banpol Diperiksa, Pengacara Danu Singgung Pernyataan Kapolda Jabar soal Kasus Subang
Baca juga: Beda Pengacara Yosef dan Yoris soal Informasi Pelimpahan Kasus Subang ke Polda Jabar
Meski belum terkuak, polisi masih berupaya mengungkap kasus ini.
Puluhan saksi telah diperiksa, termasuk Yoris dan Danu.
"Apapun hasilnya nanti yang diputuskan oleh kepolisian, kami tetap harus mengahadapi seandainya pun ada dari klien kita ya tetap kita hadapi proses hukumnya," ungkap Achmad Taufan, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (23/11/2021).
Meski pasrah, Achmad Taufan menegaskan Yoris dan Danu tak terlibat dalam kasus ini.
Ia pun menyinggung soal bukti hingga kesaksian kliennya di hadapan polisi.
"Kami sejak awal meyakini bahwa kedua klien kami ini tidak terkait apapun, kami memiliki bukti-bukti serta kesaksian langsung dari klien kami sendiri maupun kesaksian dari keluarga," katanya.
Lebih lanjut, Achmad Taufan mengapresiasi kerja keras kepolisian demi mengusut kasus pembunuhan ini.
Ia juga menyinggung Kapolrda Jabar yang baru, Irjen Pol Suntana yang menginstruksikan kepolisian untuk segera mengungkap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Kami bersyukur, kami mengapresiasi sejak Pak Irjen Pol Suntana menjabat sebagai Kapolda Jabar yang baru dan langsung mengintruksikan keras bahwa perkara ini harus dituntaskan secepatnya."
Baca juga: Saksi Kunci Berpotensi Jadi Pelaku Kasus Subang, Pengacara Yoris: Apapun Hasilnya Kita Hadapi
Baca juga: Kasus Subang Mengerucut, Pengacara Yosef Buka Suara soal Pemanggilan Polisi
Pelaku Lebih dari 1
Sementara itu, dalam podcast bersama selebriti Denny Darko, Sabtu (20/11/2021), Kabiddokes Polda Jateng, Kombes dr. Sumy Hastry Purwanti menjawab pertanyaan netizen soal sosok pelaku.
"Mami Hastry enggak boleh ngomong, tapi kalau saya nebak, tinggal senyumannya (dr. Hastry) seperti apa," ujar Denny Darko yang mencoba menerka-nerka sosok pelaku.
"Kalau saya bilang, pelakunya lebih dari satu orang ya mami?" tanya Denny Darko kepada dr. Hastry.
Dokter Hastry pun mengiyakan jika pelaku pembunuhan di Subang lebih dari satu orang.
"Betul," jawab dr. Hastry.
Hanya saja dr. Hastry enggan menjawab lebih detail berapa jumlah pelaku.
"Lebih dari tiga orang mami betul?" tanya Denny Darko lagi.
Mendengar pertanyaan itu, dr. Hastry hanya tersenyum.
Selanjutnya ada seorang warganet menanyakan apakah dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, polisi kalah pintar dibanding pelaku.
Dokter Hastry tegas menjawab bahwa polisi masih lebih ahli dibanding pelaku.
"Enggak kalah," katanya.
Hanya saja, dr. Hastry mengiyakan bahwa saat ini polisi sangat berhati-hati dalam menetapkan pelaku.
Terkait keterlibatan oknum dari instansi tertentu, dr. Hastry mengaku belum mendapatkan info tersebut.
"Belum ada yang mengarah ke situ," kata dia.
"Saya cuma mengumpulkan ilmiahnya saja," sambung dr. Hastry.
Dokter Hastry lalu menambahkan bahwa dalam mengusut kasus ini tidak hanya mengandalkan tim forensik saja.
"Kita harus pemeriksaan komprehensif, holistik, lengkap," kata dr. Hastry.
"Jadi enggak dari kami tim forensik saja, ada tim lain," sambungnya.
Curiga Ada Saksi Tak Jujur
Seiring kasus ini berjalan, sempat ada saksi yang memberikan keterangan tidak konsisten kepada pihak kepolisian.
Dikutip dari TribunJabar.id, hal ini mengundang rasa kecurigaan dari tokoh masyarakat sekaligus praktisi hukum di Subang, Dede Sunarya.
"Keterangan saksi harus konsisten, dengan keterangan saksi yang berubah-ubah pada saat diperiksa ini, kan, memperlihatkan inkonsistensi," kata Dede di Subang, Senin (15/11/2021).
Dede menduga ada alasan tertentu mengapa saksi yang bersangkutan tidak konsisten ketika ditanyai oleh pihak kepolisian.
"Dengan keterangan saksi yang berubah-ubah, patut diduga dia menyembunyikan sesuatu atau mempunyai motif lain, jadi itu harus dikembangkan oleh penyidik apa motifnya dia memberikan keterangan yang berbeda," ungkap Dede. (TribunWow.com)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Bersumpah Lihat 2 Orang, Danu Kini Mengaku Tidur di Hari Kejadian, Apa Alasannya Tidak Konsisten?, Jumlah Calon Tersangka Kasus Subang Mengerucut, Polda Jabar: Semoga Bisa Segera Umumkan Pelaku dan KASUS Subang, Keterangan Saksi Berubah-ubah Diduga Sembunyikan Sesuatu, ''Atau Ada Motif Lain''