Terkini Daerah
Tak Hanya 2 Orang, Dukun Pengganda Uang Sudah Racuni 4 Kliennya Pakai Sianida, Ini Kata Polisi
Tak hanya dua orang, ternyata dukun pengganda uang, IS (57), asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sudah membunuh empat korban.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tak hanya dua orang, ternyata dukun pengganda uang, IS (57), asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sudah membunuh empat korban.
Dilansir TribunWow.com, keempat korban dibunuh dengan cara yang sama, yaitu diracuni menggunakan sianida.
Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebut IS membeli racun itu di toko pertanian.
Namun, kepada korbannya IS menyebut air yang sudah dicampur air itu berasal dari sumber mata air Sijago di lereng Gunung Sumbing.
Di hadapan kliennya, IS menyebut air itu sebagai syarat agar uang korban bisa bertambah.
Baca juga: Fakta Dukun di Magelang Habisi 2 Pria Pakai Racun Sianida, Ingin Kuasai Uang Rp25 Juta Milik Korban
Baca juga: Tak Hanya 2 Orang, Polisi Ungkap Kronologi Tewasnya Korban Ketiga Dukun Sianida di Magelang
Air itu disebutnya harus diminum tanpa diketahui orang lain.
"Untuk motif dan modus yang dilakukan oleh tersangka adalah sama, yakni ingin menguasai uang milik korban," jelas Sajarod, dikutip dari Kompas.com, Senin (22/11/2021).
"Kami masih akan memeriksa intensif tersangka, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi korban akibat perbuatan tersangka."
Menurut Sajarod, korban pertama IS bernama Mu'arif (52), warga Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Saat itu Ma'arif hendak menggandakan uang Rp 3 juta miliknya.
Namun, ia justru diracun hingga tewas pada 24 Mei 2021.
Beberapa bulan berselang, IS kembali membunuh korban bernama Suroto, warga Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY.
Ia ditemukan tewas di kebun pisang miliknya.
Sebelum tewas diracun, Suroto sempat berkunjung ke rumah IS untuk meminta bantuan agar kebun pisangnya terhindar dari pencurian.
IS mengaku bisa membantu korban dengan syarat ia harus dipinjami uang Rp 10 juta.
Baca juga: Pamit Gandakan Uang, 2 Pria Ini Tewas Diracuni Sianida Dukun di Magelang, Jasadnya di Dalam Mobil
Baca juga: Mengeluh Tak Kuat, Gilang Diejek Cengeng saat Diklatsar Menwa UNS, Panitia Malah Undang Dukun
Uang tersebut digunakan IS untuk membayar utang bank.
"Korban menuruti permintaan tersangka, yakni menyediakan uang Rp 10 juta. Korban berharap uangnya bisa berlipat ganda, dan kebun pisangnya tidak kecurian lagi," sambng Kasatreskrim Polres Magelang, AKP M Alfan.
Namun, Suroto justru ditemukan tewas di kebun pisangnya.
Saat itu keluarga tak melapor ke polisi karena mengira korban meninggal karena penyakit angin duduk.
Kasus pembunuhan ini baru terungkap setelah IS membunuh korban lain, Lasman (31) dan Wasiyanto (38) pada 10 November 2021.
Jasad keduanya ditemukan di dalam mobil di Desa Sutopati, Magelang.
Keduanya mulanya berniat menggandakan uang Rp 25 juta.
Namun, mereka justru tewas seusai diracuni menggunakan sianida.
Sebelum dibunuh, korban sempat empat kali bertemu IS.
Korban sebelumnya menggandakan uang Rp 200 ribu menjadi Rp 300 ribu.
"Dari situ korban percaya, dan langsung tergiur untuk melipatgandakan uang lebih banyak lagi, yakni Rp 25 juta hasil menggadaikan mobil milik salah satu korban."
Pamit Gandakan Uang
Sehari-hari Lasman dan Wasdiyanto bekerja sebagai pedagang sayur.
Kasus ini terungkap setelah jasad kedua korban ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Jalan Sukoyoso, Sukomakmur, Kajoran, Rabu (10/11/2021).
"Iya kedua korban mati di dalam mobil tersebut," ungkap Aron.
Saat ditemukan, Lasman berada di kursi sopir.
Baca juga: Demi Dapat Rp 25 Juta, Seorang Dukun Pakai Sianida untuk Racuni 2 Pelanggan yang Ingin Gandakan Uang
Baca juga: Istri di Karawang Susun 2 Rencana Bunuh Suami, Awalnya Sewa Dukun Santet Lakukan Guna-guna
Sedangkan Wasdiyanto berada di luar mobil sebelah kiri.
Seusai penemuan mayat, warga langsung menghubungi pemilik mobil rental.
"Lalu pemilik rental melaporkan kepada keluarga dan perangkat desa, yang diteruskan ke Polsek Kajoran,” katanya.
Setelah polisi melakukan penyelidikan, ditemukan plastik bening sisi cairan yang berbau mencurigakan.
Kedua korban kemudian diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Dati situlah diketahi kedua korban tewas karena racun.
"Tak hanya itu, sampel cairan dalam mulut korban, urine, darah dan lambung korban dengan hasil bahwa semuanya terdapat kandungan sianida,” ungkap Aron.
Baca juga: Istri di Karawang Susun 2 Rencana Bunuh Suami, Awalnya Sewa Dukun Santet Lakukan Guna-guna
Menurut Aron, IS meracuni kedua pria itu karena ingin menguasai uang Rp 25 juta.
Kini, IS telah ditangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi mengamankan satu unit mobil, uang tunai Rp 25 juta, dua buah botol air mineral, satu buah botol minuman bersoda.
Lalu, dua buah plastik bening berisi sisa cairan, pakaian korban dan tersangka, tiga unit ponsel, dan satu unit motor matic.
"Tersangka disangka tindak pidana pembunuhan dengan rencana atau pembunuhan, Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati seumur hidup," kata Aron, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/11/2021). (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Dukun Campurkan Sianida ke Air Minum 2 Pelanggan: Syaratnya jangan ada yang lihat, Kompas.com dengan judul "Menyingkap Kasus Dukun Pengganda Uang di Magelang, Bunuh 4 Orang dengan Racun Apotas", dan "Kronologi Dukun di Kabupaten Magelang Racuni 2 Pedagang Sayur hingga Tewas"