Pembunuhan di Subang
Yosef Desak Polisi Ungkap Kasus Subang sebelum Hari ke-100, Danu dan Yoris Pilih Fokus Lakukan Ini
Hampir 100 hari berlalu, Yosef (55) berharap kasus pembunuhan yang merenggut nyawa istri dan anaknya segera terungkap.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Hampir 100 hari berlalu, Yosef (55) berharap kasus pembunuhan yang merenggut nyawa istri dan anaknya segera terungkap.
Dilansir TribunWow.com, harapan serupa juga diungkapkan saksi kunci kasus Subang lainnya, Yoris (34) dan Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Untuk diketahui, jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021 lalu.
Yosef merupakan suami Tuti sekaligus ayah kandung Amalia.
Sedangkan Yoris merupakan anak sulung Tuti dan kakak kandung Amalia.
Baca juga: Tak Tanggapi Pernyataan Yoris, Yosef Sampaikan Harapannya Jelang 100 Hari Kasus Subang
Baca juga: Yoris Duga Kasus Subang Berkaitan dengan Yayasan Yosef, Sebut Ada yang Ingin Ambil Alih, Siapa?
Danu merupakan keponakan Tuti yang turut diperiksa intensif pihak kepolisian.
Jelang 100 hari pembunuhan Tuti dan Amalia, Yosef berharap pelaku pembunuhan segera ditangkap.
Meski sempat berkali-kali diperiksa polisi, Yoris dan Danu juga ngotot mengaku tak terlibat dalam kasus ini.
Hal senada juga diungkapkan kuasa hukum keduanya, Achmad Taufan.
Ia yakin betul kliennya sudah memberikan informasi sejelas-jelasnya di hadapan polisi.
"Klien kami tidak pernah nitipkan pesan apa-apa mereka tidak pernah bersikap aneh-aneh karena mereka dan seluruh keluarga bukan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut," ungkap Taufan, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (18/11/2021).
Hingga kini, menurutnya, Yoris dan Danu beserta keluarga masih terus fokus mendoakan kasus ini agar cepat terungkap.
Tak hanya itu, keduanya juga masih menunggi hasil akhir kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Malahan klien kami dan keluarga fokus berdoa semoga polisi segera menangkap pelaku pembunuhan keluarganya tersebut," lanjutnya.
Sementara itu, pihak Yosef berharap polisi mengungkap pelaku pembunuhan ini sebelum menginjak hari ke-100.
Baca juga: Yosef Beberkan Harapannya soal Kasus Subang, Sebut Ingin Cepat Terungkap sebelum Peringatan 100 Hari
Baca juga: Kades Indra Bocorkan Update Kasus Pembunuhan Subang soal Saksi: Saya Juga agak Kaget
Soal Dugaan Konflik Yayasan Yosef
Pembunuhan di Subang, Jawa Barat, diduga dipicu masalah yayasan yang didirikan suami korban Tuti Suhartini (55), Yosef (55).
Menjelang tiga bulan kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, kisruh kelanjutan yayasan Yosef kembali jadi perbincangan.
Pasalnya, anak kandung Yosef, Yoris (34), menduga ada pihak yang ingin mengambil alih yayasan tersebut.
Untuk diketahui, Yosef merupakan suami korban Tuti Suhartini (55) dan ayah kandung korban Amalia Mustika Ratu (23).
Sedangkan Yoris merupakan anak sulung Tuti dan kakak kandung Amalia.
Baca juga: Yosef Beberkan Harapannya soal Kasus Subang, Sebut Ingin Cepat Terungkap sebelum Peringatan 100 Hari
Baca juga: Yoris Kukuh Bilang Yosef Masuk Ambil Sesuatu dari TKP dan Kesambet saat Pulang, Begini Kronologinya
Selama bertahun-tahun Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.
Sedangkan Amalia dipercaya menjadi bendahara di yayasan tersebut.
Setelah kasus pembunuhan Tuti dan Amalia mencuat, Yoris mengaku ingin yayasan vakum sementara.
Ia beralasan tengah dalam kondisi berduka sehingga belum ingin meneruskan yayasan yang didirikan Yosef.
Di sisi lain, Yosef mengaku ingin yayasan kembali beroperasi.
Perbedaan pandangan Yosef dan Yoris diduga menjadi penyebab konflik baru di keluarga itu.
Melalui kanal YouTube Misteri Mbak Suci, tim kuasa hukum Yoris, Ariel mengatakan pihaknya curiga ada yang ingin mengambil alih yayasan.
“Apa motif sebenarnya untuk menguasai yayasan tersebut,” ujar Ariel, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (17/11/2021).
Ia kemudian mengungkapkan kecurigaan soal dugaan pembunuhan Tuti dan Amalia berkaitan dengan pihak yang ingin mengambil alih yayasan.
Ariel juga menyinggung isu adanya pihak yang ingin menggantikan Yoris sebagai ketua yayasan itu.
“Jangan-jangan ada motif di dalam perkara ini, ada yang ingin menguasai yayasan, ada apa? Itu pertanyaannya,” katanya.
“Di sini Yoris tidak menjalankan yayasan karena perlu kita ketahui bersama, yang menjadi objek tempat kejadian perkara pembunuhan ini adalah kantor yayasan itu sendiri,” sambung kuasa hukum Yoris, Achmad Taufan. (TribunWow.com)