Breaking News:

Terkini Daerah

Sempat Sumpah hingga Pakai Pendeteksi Bohong, Dekan FISIP UNRI Resmi Tersangka Pelecehan Mahasiswi

Dekan FISIP UNRI yang sempat berani sumpah pocong tak melakukan pelecehan terhadap mahasiswi, kini resmi menjadi tersangka.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/IDON
Dekan Fakultas FISIP Universitas Riau, Syafriharto saat diwawancarai Kompas.com terkait dirinya diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi, Jumat (5/11/2021). Terbaru, setelah sempat membantah melakukan pelecehan, Syafri resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

Mendengar kabar itu, Syafri mengaku terkejut.

"Saya minta ketemu dengan dia (L) dan keluarganya untuk membicarakan masalah ini. Tapi sampai sekarang tidak bisa, WA saya diblokir sama L," tandasnya.

Kini, L dan Syafri sama-sama melapor ke polisi.

Bahkan, Syafri menuntut L dan aktor intelektual di balik kasus ini untuk mengganti rugi sebesar Rp 10 miliar.

Baca juga: Hilang Misterius di Cadas Pangeran, Suami Kirimi Istri Voice Note Nangis Berdurasi 37 Detik

"Bibir Mana Bibir"

Berdurasi 13 menit, video yang viral tersebut menampilkan sosok korban yang bercerita lengkap mulai dari kronologi hingga bagaimana pihak kampus justru berusaha membungkam dirinya.

Korban yang diketahui merupakan mahasiswi jurusan HI di UNRI itu mengaku mendapat pelecehan dari dekan bernama Syafri Harto pada 27 Oktober 2021 lalu.

Kejadian itu ia sebut terjadi ketika dirinya hendak melakukan bimbingan proposal skripsi.

Bimbingan skripsi saat itu dilakukan di ruangan Dekan Fisip UNRI di mana hanya ada mereka berdua.

"Bapak Syafri Harto mengawali bimbingan proposal skripsi dengan menanyakan beberapa pertanyaan yang menuju kepada personal saya," kata korban.

"Tentang pekerjaan, tentang kehidupan. Namun, dalam percakapan tersebut, beberapa kali Pak Syafri Harto mengatakan beberapa perkataan yang membuat saya tidak nyaman."

Korban bercerita, dekan tersebut menggodanya menggunakan kata-kata seperti I love you.

Menurut cerita korban, pelecehan terjadi seusai dirinya hendak pamit selesai melakukan bimbingan.

"Ketika, saya ingin menyalim bapak itu untuk berpamitan, namun beliau langsung mengenggam kedua bahu saya. Mendekatkan badannya kepada diri saya, lalu beliau menggengam kepala saya dengan kedua tangannya," tutur korban.

"Setelah itu, ia mencium pipi sebelah kiri saya, dan mencium kening saya. Saya sangat merasa ketakutan dan saya langsung menundukkan kepala saya."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pelecehan SeksualUniversitas Riau (UNRI)Mahasiswi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved