Breaking News:

Terkini Daerah

Nyatakan Cinta ke Siswi SMK, Guru di NTT Cabuli Muridnya hingga Korban Kesakitan

Seusai mengajak siswinya berpacaran, guru SMK di NTT tega mencabuli korban hingga korban harus dilarikan ke RS.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
SW (membelakangi kamera), guru yang cabuli muridnya saat diperiksa di unit PPA Polres Flotim. 

TRIBUNWOW.COM - Aksi bejat dilakukan oleh SW, seorang guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai sosok guru yang seharusnya menjadi panutan, SW justru menyatakan rasa cintanya kepada seorang siswinya.

Tak berhenti di situ, ia juga merudapaksa korban yang masih berusia 17 tahun tersebut.

Baca juga: Mahasiswi UNRI Dituding Terindikasi Terlibat Prostitusi Online, Pihak Dekan Soroti Foto Profil

Baca juga: Ucapan Terakhir Ibu Guru di Aceh sebelum Dibunuh Kepala Dusun: Kamu Memang PKI

Dikutip dari POS-KUPANG.com, korban sendiri diketahui masih duduk di kelas XI.

Sebelum pencabulan terjadi, pelaku lebih dulu mengaku mencintai korban dan mengajak korban untuk berpacaran.

Korban yang tidak merasa curiga atas sikap pelaku, mengiyakan ajakan pelaku untuk berpacaran.

Setelah menjalin hubungan asmara, pelaku menyusun rencana untuk menjebak korban.

Pada suatu hari ia pura-pura mengajak korban untuk mengerjakan tugas.

Pelaku kala itu menggunakan rumah kerabatnya sebagai tempat untuk merudapaksa korban.

Di tempat kejadian perkara (TKP), korban dirudapaksa oleh pelaku hingga korban berteriak-teriak namun tak ada yang mendengar.

Akibat dicabuli paksa, korban sempat mengalami pendarahan parah hingga harus dirawat di rumah sakit.

Setelah mendapat perawatan di RS, korban akhirnya buka suara soal aksi bejat pelaku.

Seusai dilaporkan ke Polres Flolres Timur, pelaku kini telah diamankan.

Pengakuan Saksi Mata

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh pelaku sempat diketahui oleh sepupu pelaku yakni Maria.

"Mama saya merupakan saudari kandungan ayah dari SW. Antara saya dengan SW, statusnya sepupu," jelas Maria, Senin (15/11/2021).

Maria mengaku sempat melihat pelaku datang ke rumahnya membawa dua orang perempuan.

Baca juga: Awalnya Ikut-ikutan, Kakek di Jaksel Cabuli 7 Bocah Perempuan dari Usia 4-14 Tahun

Perempuan tersebut merupakan korban dan rekan korban.

Kala itu ia dimintai SW untuk menemani rekan korban, sedangkan SW langsung masuk ke sebuah kamar di dalam rumah.

SW mengaku saat itu korban merupakan pacarnya bukan muridnya.

"Katanya, dia mau bertemu pacarnya. Karena sedang sibuk mencuci, saya suruh rekan korban duduk di kursi depan kamar mandi dan saya lanjut mencuci," jelas Maria.

"Tidak ada suara teriakan yang saya dengar. Mungkin karena bunyi air dan suara berisik saat saya sikat pakaian," ungkapnya.

Maria bercerita, pelaku, korban dan rekan korban pulang tanpa pamit.

Kini pelaku juga telah dikeluarkan dari tempatnya mengajar.

"Karena dia (SW) statusnya guru honor, maka kewenangannya ada pada kepala sekolah dan komite sekolah. Dan, saat itu juga dia diberhentikan. Surat pemberhentiannya sejak tanggal 1 November," ungkap pihak SMK.

Pelaku diketahui merupakan alumni dari sekolah tersebut dan sudah dua tahun mengajar di sana. (TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Sadis, Begini Pengakuan Maria, Saksi Mata Saat Guru di Flotim Cabuli Murid dan Guru Pencabul Murid di Flores Timur Dikeluarkan dari Sekolah

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Nusa Tenggara Timur (NTT)Guru cabuli muridPolres Flores Timurrudapaksa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved