Terkini Daerah
Sempat Dihajar Warga, Pelaku Pedofil di Jakarta Lecehkan 15 Anak, Ketua RW Ungkap Modusnya
Pelaku pedofil diamankan polisi setelah dihajar warga di Lenteng Agung, Jagakarsa, karena diduga telah melakukan pelecehan terhadap anak.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pedofil diamankan polisi setelah dihajar warga di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta karena diduga telah melakukan pelecehan terhadap anak.
F, bahkan diduga telah melakukan aksinya terhadap belasan anak di bawah umur.
"Waktu kejadian itu saya ditelepon sama Pak RT, katanya ada pelecehan seksual," kata Ketua RW setempat, T, saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021), dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Ngaku Cabuli 30 Bocah Laki-laki, Pedofil di Batang Digerebek Warga saat Beraksi di Gubuk
Baca juga: Akui Diculik saat ke Toilet, Korban Rudapaksa Predator Seksual Reynhard Sinaga Beberkan Kronologi
Saat itu, rumah pelaku sudah dikepung oleh warga yang kesal oleh perbuatannya.
Menurut dia, bahkan pengurus RT dan RW tidak berani mengevakuasi pelaku dari amukan warga.
Mereka pun memutuskan untuk menunggu petugas kepolisian datang ke lokasi untuk membawa pelaku.
"Saya sendiri mau mengevakuasi nggak berani dengan situasi massa seperti itu. Sementara yang berhak itu kan aparat. Nah aparat butuh waktu untuk sampai ke lokasi," tutur TT.
Namun, massa yang sudah mengepung rumah pelaku kemudian menerobos masuk dan menghajar pelaku pedofil tersebut.
Setelah polisi datang, pelaku baru bisa dievakuasi dan diamankan ke kantor polisi
T mengungkapkan, jumlah korban pelecehan seksual mencapai 15 anak laki-laki.
Baca juga: Sosok Saipul Jamil, Mantan Pelaku Pelecehan yang Sudah Bebas Penjara, Kini Geram Disebut Pedofil
T juga mengungkap modus dari pelaku.
Ia mengatakan bahwa pelaku memberikan iming-iming voucher game dengan harga murah kepada korban.
"Modusnya dia top up voucher game online. Jadi isi voucher, top up dengan biaya murah," katanya.
Namun, T sendiri mengaku tidak mengetahui bagaimana sifat dari pelaku.
Hal itu dikarenakan jarak antara rumah T dan pelaku cukup jauh.
