Breaking News:

Konflik di Afghanistan

Taliban Ganti Patung Pemimpin Hazara dengan Replika Al-Quran, Dituduh Coba Musnahkan Sejarah

Patung pemimpin kelompok Hazara di Afghanistan, diledakkan oleh Taliban pada Agustus lalu dan diganti dengan replika Al-Quran hingga picu perdebatan.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube/India Today
Taliban menghancurkan patung Abdul Ali Mazari, seorang pemimpin Hazara yang dinyatakan sebagai martir nasional oleh pemerintah Afghanistan sebelumnya, dengan replika Al-Quran yang dinilai dapat memicu kekerasan. 

TRIBUNWOW.COMTaliban menghancurkan patung seorang pemimpin Hazara yang dinyatakan sebagai martir nasional oleh pemerintah Afghanistan sebelumnya.

Penduduk di lokasi patung tersebut berdiri, di Bamiyan, mengatakan Taliban menggantinya dengan replika Al-Quran, Kamis (11/11/2021).

Langkah Taliban mengganti patung Abdul Ali Mazari dengan replika Al-Quran dinilai dapat memicu kekerasan.

Bendera hitam putih Taliban berkibar di atas patung Abdul Ali Mazari yang diledakkan di pintu masuk Bamiyan di Afghanistan tengah.
Bendera hitam putih Taliban berkibar di atas patung Abdul Ali Mazari yang diledakkan di pintu masuk Bamiyan di Afghanistan tengah. (YouTube/AFP News Agency)

Baca juga: Berencana Adili Pelanggar Hukum Syariat Islam, Taliban Dirikan Pengadilan Militer di Afghanistan

Baca juga: 44 Anggota Taliban Duduki Posisi Kunci di Afghanistan hingga Peringatan soal Kemungkinan Penyusup

Dilansir dari AFP, Abdul Ali Mazari dikenal sebagai pemimpin minoritas Syiah.

Dia terbunuh saat ditahan oleh Taliban selama masa kekuasaan pertama mereka pada 1995.

Seorang aktivis masyarakat sipil di Bamiyan, Abdul Danishyar, mengatakan Taliban menghancurkan patung tersebut dengan granat pada Agustus lalu ketika mereka mulai mengambil alih Afghanistan.

Mereka lalu menggantinya dengan replika Al-Quran.

"Kemarin, mereka benar-benar menghancurkan patung itu dan menggantinya dengan replika Al-Quran," kata Abdul Danishyar.

"Mereka mencoba menghapus sejarah dari Bamiyan, orang-orang akan bereaksi keras terhadap ini," tambahnya.

Interpretasi ketat Taliban terhadap hukum Syariat Islam, membuat mereka melarang bentuk manusia dalam lukisan dan patung.

Dalam beberapa kasus ekstrem, mereka juga tak memperbolehkan mencetak foto.

Saat ini, banyak bisnis telah menghapus atau pun menutupi papan reklame dan poster yang menampilkan sosok manusia sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

Baca juga: Perketat Hukum Syariah, Taliban Disebut Punya Daftar Komunitas Gay Afghanistan yang Terancam Dibunuh

Baca juga: Sempat Dirumorkan Tewas, Sosok Pemimpin Tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada Muncul di Publik

Patung Abdul Ali Mazari berdiri di alun-alun pusat Bamiyan.

Di lokasi tersebut, Taliban juga telah menghancurkan dua patung Buddha besar berusia 1.500 tahun pada 2001.

Danishyar mengatakan awalnya alun-alun itu dinamai Mazari, tetapi sekarang diubah menjadi “jalan militer”.

Mazari merupakan pemimpin milisi yang sangat anti-Taliban.

Dia terbunuh pada 1995 silam, setelah ditawan oleh kelompok tersebut.

Mereka menembaknya saat Mazari mencoba merebut senjata dari salah satu pengawal Taliban, ketika akan dipindahkan menggunakan helikopter.

Presiden Ashraf Ghani secara resmi memberikan gelar "Martir untuk Persatuan Nasional Afghanistan" kepada Mazari pada 2016.

Anggota Dewan Provinsi Bamiyan, Abdul Ali Shafaq, mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan para pejabat Taliban.

Pihaknya mengaku akan mendesak mereka untuk membatalkan langkah tersebut.

"Ini adalah masalah yang sangat sensitif, itu mungkin bisa memicu reaksi," kata Abdul Ali Shafaq.

Orang-orang di Bamiyan disebutkan sangat mencintai sosok Mazari.

"Orang-orang di Bamiyan menyukai Mazari, mereka membuat patung baru untuk menggantikan yang hancur sebagian."

Komunitas Hazara yang sebagian besar Syiah, menyumbang 10 persen dari hampir 38 juta penduduk di Afghanistan.

Mereka sudah lama mengalami persekusi oleh kelompok ekstremis Sunni, seperti ISIS. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Konflik di Afghanistan lain

Tags:
TalibanAfghanistanAl QuranHazara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved