Keguguran seusai Dilabrak dan Dianiaya Orangtua Murid, Guru SD di Karawang Takut hingga Pingsan

"Betul kejadian itu, kebetulan saat kejadian saya tidak di sekolah sedang berobat. Guru-guru juga minta orangtua itu datang kembali agar diselesaikan masalahnya itu bersama saya (kepsek)," kata Hasim, pada Rabu (10/11/2021).

Pelaku saat itu enggan menunggu Hasim sehingga langsung melabrak korban yang tengah mengajar.

Baca juga: Banpol U Dipastikan Bukan Tokoh Fiktif, Nomor Telepon Aktif tapi Tak Angkat Telepon Awak Media

"Dari keterangan yang didapat, bu Eka ditarik handphonenya karena pas lagi orangtua itu marah-marah direkam. Ditarik sampai kerudungnya ketarik dan hampir jatuh, terus tangannya ada bekas luka cakar," ungkap Hasim.

Hasim mengatakan, orangtua dari murid yang bersangkutan telah meminta maaf, namun ia juga menyatakan tidak bisa melarang Eka untuk tidak melapor ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana membenarkan adanya aduan guru kepada orangtua murid SDN Karawang Kulon 1.

"Iya betul aduan atas nama ibu Eka, tapi kami dalami aduan itu dan mau dalami keterangan dari guru dan orangtua murid itu," ujar AKP Oliestha.

Di sisi lain, Ketua PGRI Karawang Nandang Mulyana menyampaikan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh korban sudah sesuai dengan prosedur.

“Mungkin keterbatasan alat komunikasi (saat pembelajaran daring) sehingga menimbulkan emosi sesaat, sampai kemudian timbul persoalan kepada guru," jelas Nandang.

Nandang juga menyatakan PGRI Karawang tidak akan melarang Eka membuat laporan ke polisi sebab hal tersebut merupakan hak pribadi korban. (TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Alami Tindak Kekerasan Hingga Keguguran, Ibu Guru SD di Karawang Laporkan Orangtua Murid ke Polisi dan Guru SDN di Karawang Diduga Jadi Korban Kekerasan Orangtua Murid hingga Kandungannya Keguguran