Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Karakter Yoris Ikut Jadi Fokus Pemeriksaan, Yosef Sebut Pernah Dikejar sang Anak Bawa Senjata Tajam

Dalam pemeriksaan terbaru Yosef, karakter sang anak ikut menjadi bahan pertanyaan penyidik. Yosef akui pernah dikejar Yoris yang bawa senjata tajam.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/KompasTV
Kolase foto Yosef (kanan) dan Yoris (kiri) dalam wawancara eksklusif terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat. Ditayangkan dalam acara AIMAN pada Senin (27/9/2021) malam. Dalam pemeriksaan terbaru Yosef, karakter sang anak ikut menjadi bahan pertanyaan penyidik. Yosef akui pernah dikejar Yoris yang bawa senjata tajam, Selasa (9/11/2021). 

Kombes Pol Erdi menilai informasi tentang dugaan Danu yang diminta oleh oknum Banpol untuk memasuki TKP, tak sepenuhnya bisa dipegang.

Itu karena informasi resmi mengenai jalannya penyidikan murni hanya dari penyidik saja, tidak didasarkan semata-mata pada keterangan saksi.

"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," jelas Kombes Pol Erdi.

Tak berhenti di sana, Kombes Pol Erdi juga menegaskan tetap berpedoman pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polres Subang.

Di mana didasarkan pada hasil pemeriksaan penyidik, para saksi, olah TKP hingga autopsi kedua jasad korban pembunuhan di Subang, yakni Tuti dan Amalia.

Bahkan, pihaknya menyebut bahwa keterangan yang dilontarkan oleh selain kepolisian, tak dapat dipertanggungjawabkan.

"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Kasus pembunuhan yang banyak mendapat sorotan tersebut terjadi pada 18 Agustus lalu.

Terhitung sudah 83 hari sejak jasad Tuti dan Amalia ditemukan dalam keadaan tertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya.

Sementara itu, kesaksian Danu yang menyebut pernah memasuki TKP bersama oknum Banpol, terjadi pada 19 Agustus, tepat satu hari seusai kasus Subang diketahui.

Aksi nekat Danu tersebut menimbulkan banyak komentar dari berbagai pihak.

Sementara, Kombes Pol Erdi menegaskan bahwa sang oknum Banpol tidak memiliki kewenangan untuk mengakses TKP.

Lantaran, lokasi kejadian merupakan ranah penyidik.

Sehingga, kata Kombes Pol Erdi, kebijakan untuk membuka mau pun menutup area tersebut hanya kewenangan dari penyidik saja.

Pihaknya membantah kemungkinan adanya keterlibatan oknum Banpol dalam kasus Subang sebagaimana diceritakan oleh Danu.

"Enggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi, tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu, tidak ada," katanya. (TribunWow.com)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Hasil Pemeriksaan ke-15 Kasus Subang, Yosef Mengaku Pernah Dikejar Yoris Pakai Senjata Tajam, Yosef dan Mimin Pernah Pamer Kemesraan di Depan Tuti dan Amalia, Yoris Ngamuk Bawa Golok dan Pihak Danu Ngoceh Banpol U Ajak Bersihkan TKP Kasus Subang, Polisi: Tak Dapat Dipertanggungjawabkan

Tags:
YorisYosefAmalia Mustika RatuTuti SuhartiniSubangJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved