Pembunuhan di Subang
Karakter Yoris Ikut Jadi Fokus Pemeriksaan, Yosef Sebut Pernah Dikejar sang Anak Bawa Senjata Tajam
Dalam pemeriksaan terbaru Yosef, karakter sang anak ikut menjadi bahan pertanyaan penyidik. Yosef akui pernah dikejar Yoris yang bawa senjata tajam.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Mohamad Yoenus
Saat itu, ibu dan adiknya, Amalia, berpapasan dengan Yosef yang terlihat bermesraan dengan istri mudanya.
“Marah ke papah. Mamah itu sama Amel (Amalia) berpapasan dengan papah sama Mimin sambil bermesraan si papah itu,” ungkap Yoris.
Ketika menceritakan kejadian itu kepada Yoris, Tuti sampai menangis sehingga membuatnya sangat marah dan mengancam Yosef dengan golok.
“Kelihatan itu, mungkin langsung mamah nangis, ke aa ngadu. Aa itu mamah sama Amel, itu ngelihat Mimin sama ini, mamah enggak kuat, gitu-gitulah. Langsung saya marah. Mana papah (mengacungkan tangan) plek ke motor orang (memukulkan golok ke motor),” katanya.
Setelah itu, Yoris mengaku ditenangkan oleh satpam yang ada di lokasi kejadian.
Kepolisian soal Oknum Banpol
Baru-baru ini, kesaksian Muhammad Ramdanu alias Danu (21) menimbulkan polemik hingga tanda tanya dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dari pernyataan Danu itu, muncul dugaan keterlibatan seorang pria yang diidentifikasi sebagai oknum Bantuan Polisi (Banpol) berinisial U, dalam peristiwa terbunuhnya Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Namun, setelah beberapa hari menjadi misteri, kepolisian memberikan tanggapannya terkait keterangan satu di antara saksi kunci kasus Subang tersebut.
Sebagaimana diberitakan, kesaksian Danu yang dibeberkan oleh kuasa hukumnya, menyebut bahwa Banpol U mengajaknya menerobos garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus Subang.
Oknum Banpol U bahkan meminta keponakan Tuti itu untuk membersihkan bak mandi di lokasi, di mana Danu kemudian menemukan gunting dan pisau cutter.
Baca juga: Kepolisian Beri Bantahan soal Keterlibatan Oknum Banpol yang Disebut Minta Danu Bersihkan TKP Subang
Kepolisian meragukan dugaan adanya keterlibatan oknum Banpol tersebut dalam perkara yang terjadi di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, disebutkan bahwa setiap informasi yang menyangkut penyelidikan atas kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, harus bisa dipertanggungjawabkan.
Pihaknya mengaku akan mempercayakan segala proses pengungkapan pelaku dalam perkara tersebut kepada Polres Subang.
"Kita tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang, " kata Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).