Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Curigai Danu Pelaku Kasus Subang, Kuasa Hukum Yosef: 3 Kali Berturut-turut Anjing ke Arah Dia

Kuasa hukum Yosef (55), Rohman Hidayat membeberkan kecurigaan pihaknya terhadap sosok saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21).

youtube indra zainal chanel
Perbincangan part 2 antara Pengacara Yosef, Rohman Hidayat dengan Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia hingga soal Danu yang sempat mendatangi TKP, Sabtu (6/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum Yosef (55), Rohman Hidayat membeberkan kecurigaan pihaknya terhadap sosok saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21).

Dilansir TribunWow.com, Rohman kembali mengungkit soal hasil olah TKP, saat polisi mendatangkan anjing pelacak di lokasi kejadian.

Kala itu, sejumlah saksi kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), dihadirkan.

Namun, anjing pelacak hanya mengendus ke arah Danu.

Yoris (34), anak kandung korban kasus Subang, dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/11/2021).  Ia membenarkan pernyataan saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) soal adanya oknum bantuan polisi (oknum) di lokasi kejadian.
Yoris (34), anak kandung korban kasus Subang, dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/11/2021). Ia membenarkan pernyataan saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) soal adanya oknum bantuan polisi (oknum) di lokasi kejadian. (YouTube tvOneNews)

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Yoris Bongkar Identitas Banpol dan Pengakuan Danu soal Bak Mandi TKP: Bau Anyir

Baca juga: Beda Pernyataan Danu dan Polisi soal Oknum Banpol di TKP Kasus Subang, Polda Jabar: Enggak Ada

Hal itu diungkap Rohmat dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/11/2021).

"Pada saat itu semua saksi terperiksa hadir di TKP, di garasi, kemudian dibawalah anjing pelacak," ujar Rohman.

"Anjing pelacak ditempelkan dengan baju korban, bekas ceceran darah di baju korban, sepatu korban dan helm korban."

Tak hanya sekali, menurut Rohman, kala itu anjing pelacak tiga kali mengendus ke arah Danu.

Hal itulah yang menambah kecurihaan pihak Yosef terhadap Danu.

"Kemudian diklarifikasi terhadap saksi yang ada," katanya.

"Hasilnya tiga kali berturut-turut anjing itu ke Danu."

Meksipun begitu, Rohman mengaku tak mengetahui hasil olah TKP tersebut.

Ia hanya mengetahui Danu beberapa kali diperiksa intensif seusai berkali-kali diendus anjing pelacak.

"Pihak kepolisian tidak menjelaskan, saya pun tidak tahu hasilnya," ujar Rohmat.

"Saya dengar Danu beberapa kali di-BAP di kepolisian."

"Tidak pernah ditanya pihak kami soal hasil itu, karena tidak ada hubungannya dengan Pak Yosef."

Baca juga: Kepolisian Beri Bantahan soal Keterlibatan Oknum Banpol yang Disebut Minta Danu Bersihkan TKP Subang

Baca juga: Sosok Danu, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan di Subang Diungkap sang Ayah, Mudah Bergaul dan Jujur

Lebih lanjut, Rohmat membahas soal pengakuan Danu yang menyebut sempat membersihkan bak mandi di TKP.

Ia mengatakan cerita tersebut baru muncul belum lama ini.

Sedangkan seusai kasus mencuat, Danu disebutnya bungkam dan tak membahas soal adanya oknum bantuan polisi (banpol) yang menyuruh menguras bak mandi TKP.

"Itu sebelum ada pengakuan dia masuk TKP, baru seminggu atau dua minggu lalu itu keluar dari kuasa hukumnya."

"Sebelumnya tidak pernah ada cerita itu keluar," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.35:

Bak Mandi Bau Anyir

Dalam kesempatan itu, Yoris (34) membenarkan pernyataan saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) soal adanya oknum bantuan polisi (oknum) di lokasi kejadian.

Dilansir TribunWow.com, Yoris merupakan anak sulung korban Tuti Suhartini (55) dan kakak kandung Amalia Mustika Ratu (23).

Yoris mengatakan saat itu Danu diminta pihak keluarga untuk datang ke TKP.

Tujuannya, agar Danu bisa berjaga-jaga di lokasi kejadian dan menjaga barang bukti agar tidak hilang.

Yoris bahkan menunjukkan percakapannya dengan Danu pada 19 Agustus 2021.

"Waktu itu ada chat-nya, ini juga kan 'Hati-hati takut barang bukti hilang, di depan jagain sebelum polisi datang'," ungkap Yoris.

"Ini bukti percakapan."

Baca juga: Beda Pernyataan Danu dan Polisi soal Oknum Banpol di TKP Kasus Subang, Polda Jabar: Enggak Ada

Baca juga: Kepolisian Beri Bantahan soal Keterlibatan Oknum Banpol yang Disebut Minta Danu Bersihkan TKP Subang

Yoris secara blak-blakan mengungkap identitas oknum banpol tersebut.

Oknum banpol itu disebut sempat meminta Danu masuk ke dalam TKP dan menyuruhnya membersihkan bak mandi rumah korban.

"Kalau ini saya suka lihat di Polsek, saya kira ini polisi, sekarang-sekarang oh iya ini banpol," katanya.

"Saya tahu sih, Uci namanya, katanya sih banpol."

Hal senada diungkapkan Danu.

Ia mengatakan, saat berjaga di TKP, tiba-tiba melihat oknum banpol itu dan langsung menghampirinya.

Oknum banpol kemudian menyuruh Danu masuk lewat pintu belakang rumah Tuti.

Menurut Danu, oknum banpol memiliki kunci rumah dan membukakan pintu belakang untuknya.

"Dari situ Danu masuk, dibuka kuncinya sama dia, yang masuk di depan kamar mandi nyuruhnya 'Tolong kuras air'," ujar Danu.

"Yang buka juga dia, saya enggak sempat nanya."

Danu menceritakan, saat menguras bak mandi ia menemukan gunting dan pisau cutter di dalamnya.

Tak hanya itu, Danu juga menyebut air bak dalam kondisi keruh dan cukup bau.

Baca juga: Sempat Dibatalkan, Yosef Kembali akan Hadiri Pemanggilan Penyidik sebagai Saksi Kunci Kasus Subang

Baca juga: Kini Dicurigai, Terungkap Sifat Asli Danu Saksi Kunci Kasus Subang, sang Ayah: Gak Pikir Panjang

Diduga kuat, pelaku sempat memandikan kedua jenazah korban di kamar mandi tersebut.

"Pas sampai di sana langsung disuruh nguras air di bak mandi," kata Danu.

"Pas mulai agak surut keinjak gunting sama cutter."

"Airnya keruh sih, cokelat airnya, agak bau juga, bau anyir ada."

"Pas Danu masuk ke dalam bak di situlah keinjak pertama gunting, yang keraba cutter," tandasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
DanuSubangJawa BaratYosefAmalia Mustika RatuTuti Suhartini
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved