Terkini Daerah
Jadi Korban Kebakaran, Ibu di Riau Ditemukan Tewas Sambil Peluk 3 Anaknya, Begini Kronologinya
Mereka merupakan ibu dan anak yang terjebak oleh kobaran api di dalam rumahnya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Empat orang tewas dalam kebakaran yang melanda Perumahan Kubang Mas Permai Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau Minggu (7/11/2021) malam.
Mereka merupakan ibu dan anak yang terjebak oleh kobaran api di dalam rumahnya.
Sang ibu yang bernama Suriyati (44), ditemukan di kamar mandi rumahnya tengah memeluk dua anak perempuan yakni S (22) dan SP (17) serta anak laki-lakinya HZ (3).
Baca juga: Kebakaran Pabrik Bahan Peledak Rusia, 16 Orang Tewas dan 1 Hilang, Standar Keselamatan Dipertanyakan
Baca juga: Warga Canberra Panik Lapor Pemadam Kebakaran Ada Bau Kebocoran Gas, Ternyata Bau Durian
Kepala Polsek Siak Hulu, AKP Rusyandi Zuhri Siregar mengatakan, tim bersama dengan dengan Bidang Labfor Polda Riau masih melakukan terkait penyebab pasti kebarakan tersebut.
"Tim masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini," katanya, dikutip dari Tribun Pekanbaru, Senin (8/11/2021).
Menjelaskan TKP kejadian, dia menyebut bahwa rumah yang dihuni oleh korban adalah rumah yang cukup sempit.
Selain digunakan untuk menjadi tempat tinggal, rumah itu juga dijadikan tempat untuk menjual kebutuhan sehari-hari.
"Keluarga ini membuka usaha kios barang harian, termasuk gas elpiji ukuran 3 kg," katanya.
Rumah itu, juga disebut hanya memiliki satu akses untuk keluar dari dalam.
Korban diduga terjebak di dalam karena kesulitan untuk melewati kobaran api yang melahap barang dagangannya.
Baca juga: Napi Tewas akibat Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Jadi 46 Orang, Korban Terakhir Sempat Operasi
Dia menceritakan, warga mengetahui kejadian kebakaran itu setelah seorang warga bernama Iden tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari luar rumahnya pada malam hari.
Iden kemudian mencari tahu asal suara dan mengetahui bahwa rumah yang dimiliki Syafar terbakar.
"Saat saksi keluar dari rumah, melihat api telah membakar rumah saudara Syafar (korban pemilik rumah)," ungkap Andi.
Andi mengatakan, Iden bersama warga langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru dan Kampar.
Api berhasil dipadamkan dalam satu jam, yakni pukul 23.00 WIB.
Lanjut Andi, dari hasil olah TKP setelah kebakaran dipadamkan, keempat korban tewas ditemukan di kamar mandi.
Mereka dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk divisum.
Andi mengatakan, Syafar, kepala keluarga para korban jiwa, selamat.
Syafar mengalami luka bakar di tangannya langsung dibawa ke RS Sansani Pekanbaru untuk mendapat pertolongan medis.
Selain Syarfar, empat orang anggota rumah lainnya yang merupakan istri dan anaknya tewas di tempat.
Ditemukan Tak Bernyawa
Ketua RT 05 RW 01 tempat rumah terbakar, Harun Al Rosyd menceritakan detik-detik penemuan jenazah korban saat proses evakuasi berlangsung.
Dia menjadi saksi bahwa jasad korban tengah berkumpul di kamar mandi dengan penampakan ibu memeluk ketiga anaknya.
Keempatnya, disebut tidak ada yang hangus terbakar.
"Hanya anak yang paling besar, Syafitri itu yang ada luka di mulutnya," katanya Senin (8/11/2021).
Sambil berbincang-bincang di lokasi kejadian, Harun mengungkapkan, lidah jasad Syafitri tergigit seperti tercekik.
Ada kemungkinan hal itu dikarenakan menghirup asap yang menyesakkan.
"Hidung mereka semua hitam," katanya.
Bhabinkamtibmas Kubang Jaya, Brigadir David Kusmanto menjadi saksi bahwa sang ibu masih berposisi seperti sedang memeluk meski sudah dipisahkan dengan anak-anaknya.
"Balita anaknya yang paling kecil sudah lepas dari pangkuan ibunya," ungkapnya.
David yang menggendong balita itu keluar dari rumah. Ia mencium aroma yang begitu wangi dari tubuh balita itu.
Di dalam rangkulan sang ibu, jasad Selvina menunduk ke kaki ibunya.
Sedangkan jasad putri sulung, Syafitri terkulai menyandar ke bak mandi.
Kesaksian Warga
Dalam cerita warga, sejumlah warga yang menyaksikan kobaran api di sana sempat melihat korban dan memintanya untuk segera keluar.
Di balik kobaran api, sejumlah melihat ibu malang itu berdiri di dalam rumah.
"Kak, keluar kak. Bawa keluar anak-anak itu lagi," kata pria itu menirukan seruannya kepada Suriyati.
Ia mengatakan, Suriyati masuk ke dalam satu ruangan untuk membawa ketiga anak-anaknya.
Sayang, api terlalu cepat membesar dan menjalar ke dalam rumah.
Akhirnya ibu dan tiga anaknya itu terjebak dalam rumah dan tidak bisa keluar hingga akhirnya ditemukan tewas.
Kepala Dusun I Desa Kubang Jaya, Hermandianto juga datang ke lokasi.
Ia menjumpai Syafar meraung-raung di halaman rumah.
"Selamatkan anak, istri saya," katanya menirukan teriakan Syafar yang terus meronta.
Hermandianto mengatakan, Syafar sempat nekat menerobos api untuk menyelamatkan anggota keluarganya.
"Makanya tangannya dan wajahnya terbakar," kata Hermandianto.
Namun, apa yang hendak dilakukan Syafar dicegah warga karena dinilai berbahaya.
Syafar hanya bisa meraung-raung melihat rumah yang di dalamnya istri dan tiga anaknya dilalap si jago merah.
Dalam prosesnya Syafar kemudian dibawa ke rumah seorang warga sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Pekanbaru yang berjudul KRONOLOGI Ibu dan 3 Anak Tewas Kebakaran di Kampar, Jenazah Ditemukan di Kamar Mandi dan Jasad Ibu Rangkul 3 Anak, Ayah Nekat Terobos Api, Begini Kondisi Korban Kebakaran Maut di Kampar,