Breaking News:

Liga 1

Pengakuan Perangkat Pertandingan yang Lakukan Pengaturan Skor di Liga 1 2021, Gunakan 1 Cara Ini

Kembali, laga di Liga 1 dan 2 Indonesia harus diwarnai dengan adanya isu pengaturan skor dengan menggunakan cara berbeda.

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
Trans 7
Wawancara Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa dengan pelaku pengaturan skor di Liga 1 dan 2 2021 Rabu (3/11/2021). 

Menurut Akmar, seharusnya eksekusi penalti bomber Persik Kediri, Youssef Ezzejjari harus dilakukan ulang setelah Wawan Hendrawan dianggap menyalahi regulasi dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau International Football Association Board (IFAB).

"Catatan khusus buat Wasit Yudi Nurcahya dan dua hakim garis yang memimpin laga harus lebih jeli lagi dalam mengambil keputusan.

Mereka tak mengulang eksekusi penalti ketika kiper Wawan dan bek @williampacheco02 menyalahi regulasi yang dikeluarkan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau International Football Association Board #IFAB," tulis Akmar.

Ia juga menjelaskan bahwa wasit seharusnya memastikan dengan jelih posisi pemain yang akan menendang penalti dan posisi penjaga gawang.

Mengingat pada saat itu, sebelum sepakan Youssef dilesatkan, bek tengah Bali United, Willian Pacheco terlihat telah memasuki kotak penalti Serdadu Tridatu.

"Dalam IFAB ditegaskan bahwa wasit harus secara jelas memastikan pemain yang akan menendang penalti," tulis Akmar.

Pengamat yang dikenal kritis dalam menyampaikan aspirasi di media sosial menjelaskan terkait bagaimana seharusnya posisi kiper ketika berhadapan pada situasi adu penalti.

"Kiper harus tetap berada di garis gawang serta dan di antara tiang gawang saat menghadapi penalti," tulis Akmar.

"Penjaga gawang tidak boleh menyentuh tiang, mistar, dan jaring gawang sebelum tendangan dilakukan."

"Ketika bola ditendang, salah satu kaki penjaga gawang harus tetap berada di garis gawang atau sejajar. Pemain dari kedua tim selain penendang dan kiper dilarang berada di dalam kotak penalti ketika tendangan dilakukan."

Lebih lanjut Akmar menekankan penalti tersebut seharusnya diulang karena posisi Wawan Hendrawan yang dianggap salah dalam melakukan positioning di situasi sepakan 12 pas.

Akmar menganggap posisi kaki kiper senior Bali United tersebut dianggap tidak berada di garis gawang.

"Penalti harus diulang ketika kiper melanggar ketentuan yqkni meninggalkan garis gawang, menyentuh bagian dari gawang, dan mengganggu penendang.

Wasit juga berhak mengulang penalti apabila diketahui adanya pemain yang memasuki wilayah penalti ketika tendangan dilakukan. Beruntung, ini baru laga pertama sehingga tekanan tidak begitu tinggi," tulis pengamat sepak bola Akmar Mahali.

Ia juga berpesan agar ke depan wasit di Indonesia agar lebih jelih lagi dalam menentukan keputusan terutama saat sebuah tim mendapatkan sebuah penalti.

Akmar berharap, laga tersebut dapat dijadikan evaluasi bagi wasit di Indonesia agar gelaran Liga 1 2021 dihelat dengan lancar dan minim kontroversi.

"Ceritanya akan sangat berbeda bila sudah masuk fase akhir kompetisi yang sangat menentukan juara dan degradasi. Kurang jelinya wasit dalam meminpin laga harus dievaluasi agar ke depan kompetisi #Sepakbolanasional berjalan lebih menarik dan minim kontroversi. #akmal #akmalmarhali #bangkitsepakbolaindonesia #semangatmenolakmenyerah," pungkas Akmar.

Laga berkesudahan untuk kemenangan Bali United dengan skor 1-0 atas Persik Kediri.

Kontroversi Wasit di Laga Persipura Jayapura Vs Persita Tangerang 

Dalam laga Persipura Jayapura kontra Persita Tangerang, ada satu momen kontroversi yang dilakukan oleh wasit yang bertugas pada saat itu.

Kontroversi pertama di laga Persipura Jayapura Vs Persita Tangerang adalah gol kedua dari Pendekar Cisadane yang dianulir.

Posisi Ahmad Nur Hardianto dianggap telah berdiri pada posisi offside oleh hakim garis.

Jika dilihat dari tayangan ulang, posisi Nur Hadianto berada sejajar dengan pemain belakang Persipura Jayapura.

Sebelum bola rebound mengarah ke Hadianto, ia masih berada di posisi yang sama dengan dua pemain belakang Mutiara Hitam.

Pemain Persita Tangerang kala berhadapan dengan penggawa Persipura Jayapura di laga perdana Liga 1 2021. Persita Tangerang sukses menaklukan Persipura Jayapura di pekan perdana Liga 1 2021 dengan skor 2-1.
Pemain Persita Tangerang kala berhadapan dengan penggawa Persipura Jayapura di laga perdana Liga 1 2021. Persita Tangerang sukses menaklukan Persipura Jayapura di pekan perdana Liga 1 2021 dengan skor 2-1. (laman resmi persitafc.com)

Tak hanya itu, kontroversi kedua pada laga Persipura vs Persita adalah saat bola yang akan disepak oleh kiper Pendekar Cisadane Try Hamdani Goentara terlepas, dan disambar oleh striker Mutiara Hitam, Yevhen Bokhashvili.

Bola yang sebenarnya tidak mengenai striker Persipura Jayapura saat hendak ditendang oleh Try dianggap pelanggaran oleh wasit.

Yevhen dianggap mengganggu Try ketika akan melakukan tendangan.

Beberapa kontroversi di laga perdana dan kedua tentunya akan menjadi bahan evaluasi oleh wasit di Indonesia.

Pasalnya, Liga 1 2021 digelar disaat pandemi Covid-19 yang tentunya akan diminimalisir sebaik mungkin kontroversi yang dapat mengakibatkan kerusuhan antar pemain.

Laga berkesudahan dengan kemenangan Persita Tangerang 2-1 atas Persipura Jayapura.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya

Tags:
Liga 1 2021Mata NajwaAtta HalilintarRaffi AhmadPSSI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved