Terkini Daerah
Cari Ular Raksasa yang Diisukan Jadi-jadian, Petugas Damkar Garut Bongkar Sarangnya: Bekasnya Ada
Pembongkaran itu dilakukan atas laporan dari warga yang disebut warga sebagai ular raksasa dan sudah meresahkan.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut, Jawa Barat membongkar sarang ular yang berada di sekitar Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Garut, Jawa Barat.
Pembongkaran itu dilakukan atas laporan dari warga yang disebut warga sebagai ular raksasa dan sudah meresahkan.
Kassubag TU UPT Damkar Bungbulang, Hendra Santoso mengatakan sarang ular berada di bawah jembatan.
Baca juga: Evakuasi Bocah Tertimpa Reruntuhan Crane Berlangsung 5 Jam, Damkar: Enggak Nangis, Enggak Ngeluh
Baca juga: Petugas Damkar DKI Jakarta Selamatkan Seekor Burung Pipit di Kabel, Begini Reaksi Anies Baswedan
Bahkan, dia menyampaikan bahwa sebenarnya ular tersebut sudah berada di habitatnya.
Namun demikian, warga tetap memintanya untuk dibongkar karena dinilai meresahkan.
Bahkan di kalangan warga, ular yang diduga ular sanca itu diisukan sebagai ular jadi-jadian.
"Warga melapor ada tiga ular, dua sebesar paha orang dewasa, yang satunya lagi sebesar magicom tempat menanak nasi," ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/11/2021) malam, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Hendra menjelaskan bahwa ada sejumlah kabar burung di kalangan warga tentang ular tersebut.
Misalnya, saat warga melihat ular itu dan mengusirnya dari jalan mereka sering didatangi ular itu lewat mimpi.
Warga juga menyebut akan didatangi ke dalam mimpi bila mengganggu sarangnya.
Baca juga: Pria Bunuh Istri Pakai Kobra, Sengaja Dilepas di Kamar hingga Paksa Ular Gigit Korban
"Dipercaya ular jadi-jadian oleh warga sekitar, pernah suatu hari ada beberapa warga coba mengorek lubang ular itu, malam harinya mengaku didatangi ular itu lewat mimpi," ungkapnya.
Dia dan petugas Damkar Garut kemudian membongkar sarang ular tersebut pada Selasa (2/11/2021).
Namun, ketika dicari ular tersebut tak berhasil ditemukan.
"Kami bongkar karena masyarakat menginginkan, tapi tidak ditemukan, tapi bekasnya ada, bekas ular itu lewat," ucap Hendra.
Hendra menjelaskan pihaknya akan kembali memantau keberadaan ular tersebut dan jika berhasil ditangkap, rencananya ular diserahkan kepada BKSDA Jabar.