Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Kesaksian Danu Tak Konsisten, Kuasa Hukum Akui Memaklumi hingga Hubungkan dengan Psikologis Kliennya

Kuasa hukum Danu membeberkan alasan di balik pengakuan kliennya yang disebut tak konsisten. Kondisi psikologisnya yang terguncang menjadi pendukung.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Heri Susanto
Danu (21) beserta tim kuasa hukumnya saat akan memasuki Satreskrim Polres Subang, Jumat (29/10/2021). Kuasa hukum Danu membeberkan alasan di balik pengakuan kliennya yang disebut tak konsisten. Kondisi psikologisnya yang terguncang menjadi pendukung. 

Terkait pernyataan Danu yang disebut tak konsisten, kuasa hukumnya memberikan penjelasan saat ditemui oleh tim Youtuber Misteri Mbak Suci.

"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama. Kadang jawabannya juga ke mana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci, dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Sabtu (30/10/2021).

Achmad Taufan selaku kuasa hukum Danu lantas menyebut bahwa hal itu dipengaruhi oleh kondisi psikis Danu yang terguncang.

Terlebih lagi, mengingat usia Danu yang baru berusia 21 tahun dan harus menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Meskipun begitu, Achmad Taufan mengaku bahwa dalam pemeriksaan terbarunya, kesaksian Danu sudah bisa diluruskan.

"Kalau tadi Danu menjawab dengan tegas, walaupun biasa namanya Danu umur 21, ya, agak berubah, tapi sudah diluruskan tadi," katanya.

"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda. Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," jelas Achmad Taufan.

Danu disebutkan sangat terguncang karena baru pertama kali diperiksa di kantor polisi, dan langsung menjadi seorang saksi kunci dalam sebuah kasus pembunuhan yang sangat mendapat sorotan publik.

Tak ayal, kondisi tersebut mempengaruhi psikologis Danu.

Dia bahkan dikatakan tidak bisa tidur dan mengalami jantung berdebar, sejak mendapat panggilan pihak penyidik hingga sampai di Polres Subang.

"(Danu) Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia enggak bisa tidur,” kata Achmad Taufan.

“Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," tambahnya.

Oleh karena itu, jawaban dan pengakuan Danu terkadang berubah-ubah.

"Karena kondisi psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," kata kuasa hukum Danu.

Selama kasus pembunuhan Tuti dan Amalia bergulir sejak 18 Agustus lalu, Danu memang sempat tidak didampingi oleh tim pengacara.

Halaman
1234
Tags:
Pembunuhan di SubangSubangDanuAmalia Mustika RatuTutiYosefYoris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved