Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Baru Tewasnya Peserta Diklat, Begini Nasib Menwa UNS seusai Hasil Autopsi Korban Keluar

Penyebab meninggalnya mahasiswa bernama GE saat mengikuti kegiatan diklat sudah terungkap melalui hasil autopsi, Rektor langsung bekukan Menwa UNS.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021). Penyebab meninggalnya mahasiswa bernama GE saat mengikuti kegiatan diklat sudah terungkap melalui hasil autopsi, Rektor langsung bekukan Menwa UNS. 

TRIBUNWOW.COM – Kasus tewasnya seorang mahasiswa saat mengikuti DiklatsarPra Gladi Patria XXXVI Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS, Solo, Jawa Tengah, berbuntut panjang.

Pihak universitas memutuskan untuk membekukan Menwa, seusai hasil autopsi atas GE (21), seorang mahasiswa yang meninggal ketika mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diksar), keluar.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, pembekuan Menwa diputuskan oleh Rektor UNS, Prof Dr Jamal Wiwoho, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor UNS Nomor 2815/UN27/KH/2021 tertanggal 27 Oktober 2021.

Kolase foto mahasiwa UNS yang tewas saat diklat Menwa.
Kolase foto mahasiwa UNS yang tewas saat diklat Menwa. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Baca juga: Menwa UNS Terancam Dibubarkan setelah Tragedi Tewasnya Peserta Diklat, Begini Kata Tim Evaluasi

Baca juga: Menwa UNS Resmi Dibekukan setelah Tewasnya Peserta Diklat, Tim Evaluasi Temukan Pelanggaran Ini

Sehingga, Menwa UNS dilarang melakukan aktivitas apa pun selama pembekuan tersebut diberlakukan.

Langkah pembekuan oleh universitas, disebutkan diambil karena berdasarkan penyelidikan, ditemukan fakta atas pelanggaran aturan dalam pelaksanaan Diksar Menwa.

Hal itu diungkapkan oleh Sunny Ummul Firdaus selaku Ketua Tim Evaluasi Menwa UNS, yang dibentuk oleh Rektor universitas setelah insiden meninggalnya GE.

Tim Evaluasi UKM Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 UNS, dibentuk melalui Surat Tugas nomor 4461/UN27/KP/2021 tanggal 25 Oktober 2021.

Terdiri atas enam orang dosen dari berbagai Fakultas di lingkungan UNS, meliputi Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

“Berdasar hasil pemeriksaan atas fakta-fakta berupa dokumen-dokumen dan keterangan dari beberapa pihak. Tim Evaluasi menyimpulkan bahwa telah terjadi aktivitas yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam Surat Ijin Kegiatan (SIK)," kata Sunny dilansir Tribun Solo, Sabtu (30/10/2021).

Sementara itu, hasil autopsi GE sudah keluar sejak Jumat (29/10/2021) dan diterima tim penyelidik Polresta Solo secara langsung dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Melalui hasil autopsi tersebut, berhasil ditemukan penyebab kematian GE.

Disebutkan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mahasiswa UNS itu tewas karena kekerasan benda tumpul.

Tak hanya itu, GE juga dikatakan meninggal karena mati lemah.

"Dari hasil autopsi disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah luka akibat kekerasan tumpul mengakibatkan mati lemah," kata Kombes Pol Ade.

Meskipun begitu, tidak dijelaskan secara detail terkait jenis benda tumpul yang digunakan oleh terduga pelaku hingga menewaskan GE.

Tetapi, diakui oleh Ade, pihak kepolisian sudah mengamankan beberapa barang bukti terkait kasus yang mendapatkan sorotan dari pengguna media sosial tersebut.

Termasuk dokumen-dokumen, peralatan diklat seperti replika senjata, helm, dan baju korban.

"Masih kami selidiki, akan tetapi untuk barang bukti lainnya seperti dokumen-dokumen. Baju korban dan peralatan saat diklat seperti replika senjata dan helm sudah kami amankan," ungkapnya.

Lebih lanjut Ade menuturkan, pihakhya akan melakukan penyelidikan terhadap hasil autopsi GE.

Baca juga: 4 Fakta Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa, Korban Meninggal Bukan di RS, Ada Bekas Kekerasan

Baca juga: Hasil Autopsi Gilang Mahasiswa UNS yang Tewas saat Diklat Menwa, Polisi Temukan Luka Benda Tumpul

Salah satunya dengan meminta keterangan dari para ahli yang melibatkan tim autopsi RS Bhayangkara.

"Akan melakukan serangkaian penyelidikan meminta keterangan para ahli yang melibatkan tim optosi RS Bhayangkara," kata Ade

Kasus meninggalnya GE, bermula ketika korban berpamitan kepada pihak keluarga untuk mengikuti diklat sekitar pukul 21.30 WIB pada Kamis (21/10/2021).

Diketahui acara yang diadakan oleh Menwa UNS itu direncanakan berlangsung pada 23 hingga 31 Oktober 2021.

Acara diikuti oleh 12 mahasiswa universitas yang terletak di Surakarta itu, termasuk GE.

Kronologi kejadian dijelaskan oleh Sutarno selaku paman GE, yang mendapatkan informasi dari pengurus Menwa UNS.

Kematian GE disebutkan berawal dari keikutsertaannya dalam kegiatan panjat tebing.

"Saat di rumah sakit diceritakan, awalnya ketika GE turun dari tebing menggunakan tali, kemudian lemas," ungkapnya.

Pengurus Menwa UNS tersebut juga mengaku, GE mengalami kesurupan hingga diruqyah, sebelum kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Di lokasi sempat di ruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," kata Sutarno.

Sutarno menduga keponakannya itu sudah meninggal lebih dari dua jam setelah pihaknya mendapatkan kabar sekitar pukul 02.00 WIB pada Senin (25/10/2021).

"Kalau melihat lukanya seperti itu, nggak satu atau dua jam, kemungkinan sudah lama, karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," katanya.

Bahkan, Sutarno menyebutkan adanya kemungkinan bahwa GE sudah meninggal sejak masih berada di lokasi kejadian.

"Korban baru dibawa ke rumah sakit, sebelum akhirnya kabar duka tersebut terdengar oleh keluarga," tambah Sutarno. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Tewasnya Mahasiswa UNS lain

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul UPDATE Kasus Mahasiswa UNS Tewas: Hasil Autopsi Buktikan Ada Kekerasan, Menwa Resmi Dibekukan dan Tribunnews.com dengan judul UPDATE Kasus Mahasiswa Tewas saat Diklatsar: Ada Bukti Baru dan Kegiatan Menwa UNS Dibekukan

Tags:
Menwa UNSResimen Mahasiswa (Menwa)SurakartaPenganiayaanUniversitas Sebelas Maret (UNS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved