Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Baru Tewasnya Peserta Diklat, Begini Nasib Menwa UNS seusai Hasil Autopsi Korban Keluar

Penyebab meninggalnya mahasiswa bernama GE saat mengikuti kegiatan diklat sudah terungkap melalui hasil autopsi, Rektor langsung bekukan Menwa UNS.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021). Penyebab meninggalnya mahasiswa bernama GE saat mengikuti kegiatan diklat sudah terungkap melalui hasil autopsi, Rektor langsung bekukan Menwa UNS. 

Tetapi, diakui oleh Ade, pihak kepolisian sudah mengamankan beberapa barang bukti terkait kasus yang mendapatkan sorotan dari pengguna media sosial tersebut.

Termasuk dokumen-dokumen, peralatan diklat seperti replika senjata, helm, dan baju korban.

"Masih kami selidiki, akan tetapi untuk barang bukti lainnya seperti dokumen-dokumen. Baju korban dan peralatan saat diklat seperti replika senjata dan helm sudah kami amankan," ungkapnya.

Lebih lanjut Ade menuturkan, pihakhya akan melakukan penyelidikan terhadap hasil autopsi GE.

Baca juga: 4 Fakta Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa, Korban Meninggal Bukan di RS, Ada Bekas Kekerasan

Baca juga: Hasil Autopsi Gilang Mahasiswa UNS yang Tewas saat Diklat Menwa, Polisi Temukan Luka Benda Tumpul

Salah satunya dengan meminta keterangan dari para ahli yang melibatkan tim autopsi RS Bhayangkara.

"Akan melakukan serangkaian penyelidikan meminta keterangan para ahli yang melibatkan tim optosi RS Bhayangkara," kata Ade

Kasus meninggalnya GE, bermula ketika korban berpamitan kepada pihak keluarga untuk mengikuti diklat sekitar pukul 21.30 WIB pada Kamis (21/10/2021).

Diketahui acara yang diadakan oleh Menwa UNS itu direncanakan berlangsung pada 23 hingga 31 Oktober 2021.

Acara diikuti oleh 12 mahasiswa universitas yang terletak di Surakarta itu, termasuk GE.

Kronologi kejadian dijelaskan oleh Sutarno selaku paman GE, yang mendapatkan informasi dari pengurus Menwa UNS.

Kematian GE disebutkan berawal dari keikutsertaannya dalam kegiatan panjat tebing.

"Saat di rumah sakit diceritakan, awalnya ketika GE turun dari tebing menggunakan tali, kemudian lemas," ungkapnya.

Pengurus Menwa UNS tersebut juga mengaku, GE mengalami kesurupan hingga diruqyah, sebelum kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Di lokasi sempat di ruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," kata Sutarno.

Sutarno menduga keponakannya itu sudah meninggal lebih dari dua jam setelah pihaknya mendapatkan kabar sekitar pukul 02.00 WIB pada Senin (25/10/2021).

Halaman
123
Tags:
Menwa UNSResimen Mahasiswa (Menwa)SurakartaPenganiayaanUniversitas Sebelas Maret (UNS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved