Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap, Kriminolog Beri Komentar dan Solusi Begini

Kriminolog Unpad, Yesmil Anwar, memberikan masukan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). Terbaru, kriminolog memberikan komentar terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Sabtu (30/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, menjadi sorotan serius.

Kriminolog Unpad, Yesmil Anwar, menyebut kasus yang mengakibatkan tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu memang sulit diungkap.

Yesmil mengakui, kasus tewasnya ibu dan anak yang ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard itu merupakan pembunuhan berencana yang rumit.

Foto Tuti Suhartini (55) seorang ibu yang dibunuh bersama anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Agustus 2021 lalu.
Foto Tuti Suhartini (55) seorang ibu yang dibunuh bersama anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Agustus 2021 lalu. (Facebook via Grid)

Baca juga: Ada Oknum Polisi Menyuruh Danu Membersihkan TKP Pembunuhan Subang, Pengacara: Harus Diusut Tuntas

"Ya, memang ini pembunuhan berencana, karena sudah jelas mayatnya tidak dibunuh di situ, TKP-nya bukan di sana, jadi pembunuhan berencana biasanya lebih sulit dalam proses penyelidikannya," ujar Yesmil dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Sabtu (30/10/2021).

Menurut dia, diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang untuk mengungkap kasus tersebut.

Satu di antaranya adalah digital forensik.

"Menurut saya, kita agak tertinggal dalam digital forensiknya. Polisi sulit untuk bergerak lebih banyak seperti mengumpulkan saksi, bukti dan sebagainya."

"Karena untuk penegakan hukum selain sudah ada peraturan perundang-undangannya, penegak hukumnya harus profesional dan harus ada fasilitas, sarana prasarana untuk itu," katanya.

Baca juga: Pernyataan Danu Kontroversial dan Berubah-ubah soal Pembunuhan di Subang, Pengacara Ungkap Alasannya

Baca juga: Danu Mengaku Kenal dengan Oknum Polisi yang Menyuruhnya Masuk TKP Kasus Subang H+1 Kejadian

Selain masalah digital forensik, Polisi juga kesulitan mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.

Namun Yesmil menegaskan, Polisi tak perlu mengejar pengakuan saksi dalam kasus tersebut.

Sebab, pengakuan tidak akan membuahkan kebenaran materil.

Apalagi, kasus tersebut sudah berlarut-larut hingga dua bulan lebih belum juga terungkap.

"Saya pikir ini tantangan bagi pihak kepolisian, karena di awalnya sudah terlalu menekankan pada pengakuan orang yang disangka."

"Karena memang kalau kejahatannya itu pangkalnya tiga, kekuasaan, uang, dan hubungan sosial, mungkin dalam hal ini harus ditelusuri semuanya. Jadi kalau mau diulang lagi (penyelidikannya), tidak jadi masalah," ucapnya.

Saat ini, penyelidikan kasus tewasnya ibu dan anak di Jalancagak tersebut telah mendapat bantuan dari Polda Jawa Barat dan Bareskrim Mabes Polri.

Yesmil pun mendukung langkah bersinergi tersebu.

Namun, bagaimana pun tetap harus didukung dengan sarana pra sarana yang menunjang.

"Ya, itu bagus sekali. Itu menunjukan polisi antusias mengungkap ini, tapikan apa yang dimaksud bantuan itu, apakah orang atau sarana prasarana, karena itu dibutuhkan juga."

"Yang jelas agak sulit kalau melakukan penyelidikan dan penyidikan tanpa bantuan digital forensik," kata Yesmil.

Baca juga: Jawaban Danu sebagai Saksi Kasus Subang Tidak Konsisten, Pengacara Jelaskan Alasannya

BIN Turun Tangan

Dua bulan lebih, polisi masih belum berhasil menguak peristiwa berdarah di Jalancagak yang menwasakan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.

Terbaru, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) selama dua hari berturut-turut kembali diperiksa di Polres Subang sejak Kamis, (28/10/2021).

Danu (21) beserta tim kuasa hukumnya saat akan memasuki Satreskrim Polres Subang, Jumat (29/10/2021).
Danu (21) beserta tim kuasa hukumnya saat akan memasuki Satreskrim Polres Subang, Jumat (29/10/2021). (Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati)

Baca juga: 73 Hari Kasus Subang, Danu Intens Diperiksa, Polisi Hati-hati Tentukan Pelaku hingga Libatkan BIN

Dikutip dari TribunJabar.id, dalam pemeriksaan tersebut ternyata turut hadir pula petinggi Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh perwakilan tim kuasa hukum dari Danu, Achmad Taufan.

"Nah ini kita sebetulnya sangat mengapresiasi sekali penyidik Polres Subang yang dibantu langsung oleh Mabes Polri," ucap Achmad dikutip TribunWow.com, Jumat (29/10/2021).

"Terus ada BIN juga kalo gak salah, mereka benar-benar bekerja keras untuk mengungkap kasus ini," imbuhnya.

Dalam pemeriksaannya, Danu dimintai klarifikasi serta dicecar sejumlah pertanyaan terkait pernyataannya yang kontroversial.

Bukan hanya BIN, turut hadir juga dari Bareskrim Mabes Polri, Polda Jabar, serta Forensik Polri di Satreskrim Polres Subang pada pemeriksaan Danu.

Sebelum diperiksa, Danu sempat menjadi sorotan publik seusai dirinya mengaku membantu polisi di tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelumnya, Achmad Taufan Soedirjo, juga membenarkan bahwa Danu kembali diperiksa polisi pada Jumat (29/10/2021).

Dalam pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021), tidak ada materi pemeriksaan baru.

"Hanya klarifikasi dari BAP sebelumnya," ujar Achmad dikutip dari YouTube MISTERI MBAK SUCI, Kamis (28/10/2021).

"Besok itu mungkin baru pertanyaan baru," sambungnya.

Achmad membeberkan, pertanyaan yang diajukan di antaranya adalah kronologis sebelum pembunuhan.

Ia mengatakan, pada pemeriksaan Danu kali ini, turut hadir perwakilan dari Mabes Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).

"Mereka benar-benar bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini," ujar Achmad.

Menurut keterangan Achmad, Danu dapat menjawab dengan tegas.

Kendati demikian kliennya itu sempat menjawab berubah-ubah namun telah diluruskan.

Total terdapat 17 pertanyaan yang diajukan oleh Penyidik Polres Subang ke Danu pada pemeriksaan kali ini. (TribunWow.com/Rilo)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul KASUS SUBANG Sulit Diungkap, Kriminolog Sebut Polisi Tak Perlu Kejar Pengakuan, Lebih Baik Begini dan UPDATE Kasus Subang, Perampasan Nyawa di Subang Terus Menjadi Sorotan, BIN Turun Tangan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan di SubangTuti SuhartiniKriminologYesmil AnwarBadan Intelijen Negara (BIN)Danu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved