Terkini Daerah
Bukti Baru Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, Polisi Sebut Barang Elektronik, Apa?
Polisi menemukan barang bukti baru terkait kasus tewasnya mahasiswa UNS berinisial GE (20).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurutnya, keluarga mungkin tidak akan mengizinkan Gilang masuk Menwa bila tahu ada dugaan kekerasan dalam organisasi militer kampus tersebut.
"Dari semester satu sampai semester tiga, kalau untuk masalah seperti itu (dugaan kekerasan, red) engga pernah cerita."
"Kalau pernah ada seperti itu dan Mas gilang cerita ke keluarga, otomatis pihak keluarga akan melarang ikut organisasi Menwa."
"Tapi sejauh ini tidak ada cerita seperti itu dari almarhum," ungkap Nova.
Baca juga: Kondisi Wajah Penuh Luka, Mahasiswa UNS Tewas karena Kepala Dipukul Berkali-kali
Diketahui, korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Gilang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya.
Keluarga sangat terpukul dan menyayangkan adanya dugaan yang menewaskan Gilang saat Diklatsar Menwa.
Padahal, Nova bercerita orangtua korban punya harapan besar untuk bisa melihat anak sulungnya itu sukses dengan cita-citanya bekerja di bidang pertambangan.
"Ketika mas Gilang masuk ke Prodi K3 UNS itu salah satu cita-cita mas Gilang yang sudah diamini oleh kedua orang tua dan keluarga besar."
"Rencananya ingin bekerja di bidang pertambangan, orang tua harapannya Mas Gilang menjadi anak yang sukses," ungkap Nova. (TribunWow.com)
Sebagian atikel ini telah diolah dari TribunSolo.com dengan judul Keluarga Setuju Autopsi, Ada Luka Lebam di Wajah Mahasiswa UNS Solo yang Meninggal saat Diklat , Kronologi Mahasiswa UNS Tewas Diklat Menwa : Banyak Luka, Tapi Keluarga Diberi Tahu karena Kesurupan