Pembunuhan di Subang
Ciri 2 Sosok yang Dilihat Danu sebelum Penemuan Korban Kasus Subang, Cocok dengan Mimpi Istri Yoris?
Muhammad Ramdanu membeberkan pernyataan terbarunya yang ternyata sempat melihat dua sosok sebelum penemuan korban kasus Subang, ungkap ciri-ciri usia.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Muhammad Ramdanu alias Danu, satu di antara saksi kunci dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membeberkan pengakuan terbarunya.
Danu menyebutkan sempat melihat dua orang mencurigakan sebelum kejadian penemuan jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus lalu.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Ki Anom Al Aziz, keponakan Tuti itu membeberkan ciri-ciri kedua sosok tersebut.

Baca juga: Kasus Subang Tak Kunjung Terungkap, Keluarga Korban Sebut Polisi Sudah Bekerja Keras: Tetap Percaya
Baca juga: Ikut Temu Keluarga, Kades Indra Rangkul Yosef saat Bertemu dan Beri Pesan terkait Kasus Subang
Dilansir TribunWow.com dari TribunJateng.com, Danu mengatakan kedua sosok itu adalah laki-laki dan perempuan.
Dia mengaku melihat mereka saat menjelang subuh, tepat pada hari terkuaknya kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Dalam percakannya dengan Ki Anom, pria berusia 21 tahun itu mengaku mengetahui siapa dua sosok yang dilihatnya saat itu.
Diceritakan oleh Danu, sekitar pukul 03.00 WIB pada Rabu (18/8/2021), dia berencana untuk membeli nasi goreng di warung yang memang buka selama 24 jam.
Lokasi warung tersebut tidak jauh dari rumah Tuti di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Subang.
"Menurut kesaksian Danu, disaksikan Pak Kades dan tim, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ucap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.
"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambahnya.
Sayangnya, Danu terpaksa harus kembali ke rumah karena tempat yang ditujunya ternyata tutup.
Saat itulah, dia menyebut melihat laki-laki dan perempuan sekitar 25 meter sebelum melewati rumah Tuti.
"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengutakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," kata Ki Anom.
"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambahnya.
Danu yang tahu dan dapat melihat jelas siapa keduanya, lantas menjelaskan ciri-ciri mereka kepada Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak.
Disebutkan oleh Danu, kedua sosok itu berumur sekira 25 tahun.
"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," ucap Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
Bahkan, Danu berani bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalancagak saat membeberkan pengakuannya itu.
"Danu bersumpah kepada kami, demi Allah, kalau dia melihatnya. Tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," ucap Ki Anom.
Tanpa menaruh rasa curiga, Danu saat itu langsung kembali ke rumah dan mencoba tidak memikirkan apa yang dilihatnya.
"Danu kemudian pulang ke rumah, dengan tidak memikirkan itu siapa dan tujuannya apa. Karena mungkin saking polosnya," ucap Ki Anom menjelaskan pengakuan Danu.
Baru kemudian pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, Yosef mendatangi rumah Danu untuk mengabarkan Tuti dan Amalia diculik.
Kendati demikian, Ki Anom mengatakan menyerahkan semua kepada masyarakat, untuk menilai pengakuan Danu tersebut.
"Wallahu alam. Apakah itu bentuk kejujuran atau kebohongan," ucap Ki Anom.
Baca juga: Berita Kasus Subang Simpang Siur, Yoris Tegaskan Hanya Pihak Ini yang Bisa Beri Keterangan Keluarga
Di sisi lain, istri Yoris, Yanti Jubaedah, sempat mengaku didatangi satu di antara korban pembunuhan di Subang, yakni Amalia, melalui mimpi.
Dalam mimpinya, menantu Tuti itu membicarakan sosok pelaku yang diduga telah membunuh adik iparnya tersebut.
Melalui wawancara yang diunggah kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Jumat (15/10/2021), Yanti membeberkan isi mimpinya.
Dikutip dari TribunJabar.id, Yanti mengaku berbincang dengan Amalia mengenai beberapa hal dalam mimpinya, termasuk tentang pacar hingga siapa pelaku yang mengambil nyawanya dan sang ibu.
Yanti menyebutkan mendapat firasat dari mimpi itu tentang sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang.
Dalam mimpi Yanti, adik iparnya, Amalia, saat itu memainkan ponselnya sambil mengobrol dengannya.
Istri Yoris itu menanyakan apakah gadis berusia 23 tahun itu sudah memberikan kabar kepada pacarnya yang diketahui bernama Dicky.
Namun, Amalia justru menjawab bahwa dia tidak mau memberi kabar kepada Dicky karena enggan membuatnya khawatir.
“Belum teh, enggak mau ah ribet, katanya kang Dicky suka nelponin terus, kang Dicky kan khawatiran,” Ucap Yanti menirukan perkataan Amalia dalam mimpinya.
Ketika melanjutkan ceritanya, Yanti membeberkan Amalia tiba-tiba menghampiri dan duduk di sampingnya seusai berbicara.
Tanpa disangka, saat itu Yanti mengaku menanyakan kepada adik iparnya itu, siapa pelaku yang begitu keji membunuhnya.
Kata Yanti, Amalia menyebutkan sosok pelaku pembunuhnya itu sekira usia 24 sampai 25 tahun.
Sayangnya, Yanti justru terbangun dari tidurnya setelah itu.
Sontak saja mimpi tersebut, kata Yanti, seolah memberikan isyarat kepadanya.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Korban Kasus Subang Diungkap Pihak Keluarga: Saya Lemas Langsung
Terlebih lagi, Yanti mengaku mendapatkan mimpi tersebut dua hari berturut-turut.
Pada hari sebelumnya, tepatnya Selasa, dia memimpikan Amalia yang keluar dari mobil Alphard.
Kemudian, dia mengaku pada malam Rabunya, Yanti memimpikan Amalia yang memberitahukan sosok pelaku pembunuhan di Subang.
Yanti juga menceritakan isyarat mimpinya terkait Amalia yang keluar dari mobil.
Dirinya berpikir itu karena adik iparnya tersebut meninggal di dalam mobil Alphard.
Seperti diketahui jasad Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini, ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Selain itu, menurut keterangan polisi menyebutkan saat jasad Amalia masih dalam keadaan lemas ketika ditemukan pada 18 Agustus lalu.
Pernyataan Danu Dibantah Polres Subang
Pernyataan Danu yang sempat menyebut diminta kepolisian untuk datangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, dibantah oleh Polres Subang.
Bantahan tersebut disampaikan oleh Indra Zainal Alim, Kepala Desa Jalancagak sekaligus paman Danu, melalui kanal Youtube miliknya.
Disebutkan oleh Indra Zainal, dia diminta hadir di Polres Subang bersama dengan Danu untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut pada Senin (18/10/2021).
Sebelumnya, beredar pengakuan Danu yang menyatakan bahwa dirinya sempat masuk ke dalam mobil Alphard, tempat di mana jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23), dua korban pembunuhan di Subang, ditemukan.
Pernyataan itu disebutkan Danu dalam wawancara yang diunggah kanal Youtube Misteri Mbak Suci.
Saat itu, Danu menceritakan bahwa dirinya diminta oleh kepolisian untuk masuk ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia, pada 19 Agustus 2021, tepatnya sehari setelah terkuaknya kasus pembunuhan di Subang.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, pernyataan itu diungkap Danu karena dia sempat dicurigai terlibat dalam kasus tersebut.
Itu karena sidik jarinya ditemukan di mobil Alphard yang jadi TKP pembunuhan di Subang.
Kendati demikian, Danu menyebut dimintai tolong oleh pihak polisi dan diajak ke mobil tempat pembunuhan.
"Disuruh sama polisi, sama Polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.
Sebagaimana diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan dalam keadaan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.
Danu menceritakan saat itu, dia membuka pintu mobil tanpa sarung tangan, berbeda dengan kepolisian.
"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," akui Danu
Tak ayal, sidik jari Danu ditemukan oleh kepolisian karena hal itu.
Danu sendiri pun menilai apa yang dilakukannya itu gegabah dan tidak banyak berpikir terlebih dulu.
"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.
Pernyataan Danu itu pun diketahui oleh kepolisian.
Pihak Polres Subang memanggil Danu dan Indra Zainal untuk mengklarifikasi pengakuan tersebut.
Hasil pertemuan dengan kepolisian itu dijelaskan oleh Indra Zainal melalui kanal Youtube miliknya.
"Seolah-olah dari keterangan Danu itu bahwa Danu dibawa oleh pihak kepolisan pada tanggal 19 Agustus ke TKP," ujar Indra Zainal dalam indra zainal chanel, Selasa (19/10/2021).
Indra Zainal juga menyebutkan ketika hadir di Polres Subang, Danu sudah didampingi oleh pengacara sehingga tidak ada unsur paksaan atau intimidasi dalam proses klarifikasi tersebut.
Terungkap bahwa Danu mengaku tidak pernah diminta anggota kepolisian untuk datang ke TKP.
"Dijelaskan Danu bahwa tidak ada anggota polisi yang membawa dia ke TKP," kata Indra Zainal.
Polres Subang juga membantah pernyataan Danu yang menyebutkan sempat disuruh masuk ke mobil Alphard yang jadi tempat penemuan jasad Tuti dan Amalia.
"Polisi tidak pernah menyuruh Danu untuk menaiki mobil Alphard tersebut," ungkap Indra.
Menurut Indra, kepolisian tidak akan mengubah kondisi barang bukti sebelum penyelidikan selesai.
"Masalah yang mobil Alphard itu. Polisi pun biasanya tidak akan memindahkan sesuatu barang bukti dari tempat awalnya sebelum proses identifikasi selesai," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Indra Zainal meminta kepada masyarakat untuk bisa menyaring informasi yang didapatkan dari media sosial, terutama Youtube.
Diharapkan semua pihak juga tidak membuat asumsi yang tak berdasar dari hal-hal tersebut.
Berdasarkan hasil pertemuannya dengan kepolisian, saat ini akan dilakukan penyelidikan atas pernyataan Danu.
"Pihak kepolisian lewat Polda Jabar sedang menyelidiki pernyataan Danu yang lebih dalam," ujar Indra Zainal.
Kepolisian, kata Indra Zainal, akan memberikan klarifikasi terpisah tentang pengakuan Danu tersebut. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini telah diolah dari TribunJateng.com dengan judul 2 Sosok yang Dilihat Danu, Dini Hari saat Pembunuhan Tuti dan Amalia: Sangat Jelas, TribunJabar.id dengan judul Perampas Nyawa Ibu dan Anak di Subang Berusia 24an Tahun, Kata Amalia yang Datangi Yanti Lewat Mimpi, dan TribunnewsBogor.com dengan judul Ngaku Disuruh Bersihkan TKP Pembunuhan Tuti, Ucapan Danu Dimentahkan Polisi, Ini Fakta Sebenarnya