Virus Corona
Lonjakan Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara dengan Tingkat Vaksinasi Tinggi, Pakar Beri Penjelasan
Padahal, negara-negara tersebut merupakan negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang cukup tinggi.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kedua vaksin tersebut memang menyatakan kekebalannya akan berkurang dalam waktu sekitar enam bulan.
Karena Inggris begitu cepat meluncurkan program vaksin, salah satu konsekuensi bagi mereka yang mendapat suntikan lebih awal adalah menurunnya kekebalan.
Menurunnya kekebalan mempengaruhi kemungkinan infeksi dan perlindungan terhadap rawat inap dan kematian.
Kemudian yang dianggap menjadi masalah juga adalah rendahnya tingkat vaksinasi remaja di Inggris.
Dia menyebut di antara negara-negara Eropa lain, Inggris termasuk tertinggal dalam hal vaksinasi remaja.
"Dan terakhir, kami hanya duduk di belakang beberapa negara lain, tidak secara dramatis, tetapi kami tidak lagi berada di peringkat teratas negara-negara Eropa dalam hal cakupan vaksinasi secara keseluruhan, terutama remaja yang memvaksinasi. Tingkat cakupan keseluruhan di sini jauh lebih rendah," jelasnya.
Tingkat vaksinasi rendah yang dikombinasikan dengan aturan sekolah tatap muka memang sudah diprediksi akan membuat jumlah kasus Covid-19 menjadi tinggi.
Pada akhir September diyakini bahwa 100 ribu anak sekolah libur di Inggris dengan kasus Covid yang dikonfirmasi atau dicurigai.
Sayangnya, meski anak-anak memiliki kekebalan lebih baik, dan kebanyakan mereka mengalami Covid-19 tanpa gejala, mereka masih berpotensi menjadi carier.
Dengan tubuh yang tampak sehat mereka mungkin bisa menularkan kepada siapa saja yang ada di dekatnya.
Ditambah, Inggris juga benar-benar percaya diri untuk melonggarkan segala pembatasan dan protokol umum Covid-19 termasuk aturan pemakaian masker.
Pada 19 Juli masyarakat Inggris sudah bisa kembali ke kehidupan sebelum pandemi Covid-19.
Ketika orang-orang kembali ke rutinitas yang lebih normal, dan siswa kembali ke sekolah dan perguruan tinggi dengan sangat sedikit tindakan perlindungan, virus menyebar lebih cepat.
Terutama di antara siswa sekolah menengah yang tidak divaksinasi, yang memiliki tingkat infeksi tertinggi di Inggris.
Epidemi Inggris sebagian besar didorong oleh infeksi pada kelompok usia ini.