Virus Corona
Kasus Covid-19 di Inggris Kembali Tinggi, Mutasi Baru Covid-19 Varian Delta Ditemukan Lagi
Inggris dikabarkan kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19 setelah melandai pada beberapa pekan.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Ini mencakup beberapa mutasi baru yang mempengaruhi protein lonjakan, yang digunakan virus untuk menembus sel kita.
Namun, nampaknya varian baru ini menjadi atensi karena ditemukan di Inggris di mana mayoritas warganya sudah divaksin.
"Ini berpotensi jenis yang sedikit lebih menular," kata Profesor Francois Balloux, direktur Institut Genetika Universitas College London.
“Tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang kami lihat dengan Alpha dan Delta, yang kira-kira 50 hingga 60 persen lebih mudah menular."
"Jadi kita berbicara tentang sesuatu yang cukup halus di sini dan yang saat ini sedang diselidiki. Ini kemungkinan hingga 10 persen lebih menular. Ada baiknya kita sadar,” katanya.
Kini kasus Covid-19 di Inggris juga sedang dalam perhatian banyak pihak.
Sejumlah ahli terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di sana dan mencari tahu apakah ada kaitannya dengan mutasi baru Covid-19 varian Delta.
"Kami telah melihat tingkat kasus meningkat, kami mulai melihat beberapa indikasi bahwa rawat inap dan tingkat kematian juga meningkat," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
"Jelas kami sangat memperhatikan kenaikan angka kasus, pesan paling penting untuk dipahami publik adalah pentingnya program booster dan memang untuk anak-anak yang memenuhi syarat untuk maju dan mendapatkan suntikan kami," kata juru bicara.
“Tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang kami lihat dengan Alpha dan Delta, yang kira-kira 50 hingga 60 persen lebih mudah menular. Jadi kita berbicara tentang sesuatu yang cukup halus di sini dan yang saat ini sedang diselidiki. Kemungkinannya hingga 10 persen lebih menular. Ada baiknya kita sadar," katanya.
Namun, Inggris nampaknya bisa membanggakan hasil vaksinasi yang sudah berjalan di sana.
Disebutkan infeksi baru itu sejalan dengan prediksi dan bahwa program vaksin telah secara substansial memutuskan hubungan antara kasus, rawat inap, dan kematian.
Pada hari Senin, Inggris melaporkan dari 49.156 kasus Covid-19 baru ada sekitar 45 kematian lagi dalam 28 hari setelah tes positif.
Angka ini menandakan 40.000 plus jumlah kasus harian yang konsisten dalam seminggu terakhir, dengan beberapa ahli memperingatkan puncak baru penyakit ini mungkin akan segera terjadi di negara ini. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya