Breaking News:

Terkini Daerah

Ditegur saat Bunuh Ibunya, Pria di Sambas Ngamuk Bacok 3 Warga Lainnya, Total 2 Korban Tewas

Seorang pria di Sambas tega menganiaya ibunya sendiri menggunakan parang hingga korban akhirnya tewas.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Anggota kepolisian Polres Sambas mengamankan pelaku pembunuhan ibu kandung dan pengantar pupuk, di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalba, Selasa 19 Oktober 2021 siang WIB. 

TRIBUNWOW.COM - Aksi sadis dilakukan oleh Bidin (40) seorang pria yang tega menganiaya ibu kandungnya sendiri Norlam (86) hingga tewas.

Tak berhenti di situ, Bidin turut membacok tiga orang lainnya yang mencoba menghentikannya.

Insiden tragis ini terjadi di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Viral Video Aipda Ambarita Paksa Periksa HP Warga, IPW Sebut Polisi Tak Berhak Geledah Seenaknya

Baca juga: Viral Video Aipda Ambarita Ngotot Periksa HP Warga: Wewenang Kau Tahu Artinya?

Dikutip TribunWow.com dari TribunPontianak.co.id, awalnya Bidin tengah menganiaya ibunya yakni Norlam menggunakan parang.

Bidin diketahui beberapa kali membacok Norlam.

Saat dibawa ke puskesmas, nampak sejumlah luka bekas senjata tajam dan lebam di sekujur tubuh korban.

Kemudian korban kedua yakni Behadi (45) pada saat itu kebetulan pergi ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengantar pupuk ke kakak ipar pelaku.

Melihat Bidin berbuat brutal, Behadi kemudian menegur pelaku.

Ditegur Behadi, pelaku tidak diterima hingga akhirnya membacok Behadi yang kemudian tewas karena luka di kepala.

Pada saat itu kakak ipar pelaku pergi ke luar rumah untuk meminta tolong kepada tetangga.

Setelah itu datang DN yang merupakan kakak kandung pelaku.

DN mencoba menenangkan pelaku namun akhirnya ikut terluka karena dibacok pelaku.

Kemudian warga di sekitar TKP, MR mencoba melindungi DN namun turut terkena imbas amukan pelaku.

Seusai melukai MR, pelaku kabur ke arah hutan hingga akhirnya berhasil diciduk oleh anggota Polsek Paloh dibantu warga setempat.

Rekam Jejak Pelaku

Menurut keterangan keluarga korban atas nama DN kakak kandung pelaku, bahwa Bidin alias BN sudah pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kota Singkawang pada 2012 dan dirawat selama empat bulan.

Dari keterangan ini, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Ditemui di RSUD Sambas, kerabat korban ini mengaku jika pelaku sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa kurang lebih tujuh tahun silam.

Baca juga: Viral Adegan Mesum Sepasang Siswa Siswi SMA di Lahat, Direkam dan Disebar Kameramen

"Pelaku ini pernah dirawat di RSJ Provinsi Kalbar, namun telah keluar sekitar tujuh tahun yang lalu," jelas DN.

Diketahui ada dua orang korban jiwa dalam insiden ini.

"Korban ada 4 orang, dua di antaranya meninggal dunia, sedangkan dua lagi mengalami luka-luka," kata Kapolres Sambas AKBP Laba Meliala, Rabu (20/10/2021).

Sementara ini pihak kepolisian menduga pelaku merupakan ODGJ.

Namun polisi masih berproses sehingga dia minta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, Polres Sambas(TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari TribunPontianak.co.id dengan judul Kronologi Lengkap Anak Bunuh Ibu Kandung dan Tukang Pupuk di Sambas, 2 Korban Lain Dirawat dan Update Pembunuhan Ibu Kandung di Kecamatan Paloh Sambas, Kapolres: Tersangka Sudah Diamankan

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SambasKalimantan BaratODGJPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved