Virus Corona
Bisakah Pasien Covid-19 yang Telah Mendapat Vaksin Sakit Parah dan Meninggal? Ini Penjelasannya
Vaksin Covid-19 telah diyakini bisa melindungi seseorang dari Covid-19 baik dari paparah, keparahan, hingga kematian.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sel plasma membuat antibodi dan dengan demikian memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Baik penyakit maupun pengobatannya – yang mungkin termasuk kemoterapi, imunoterapi dan steroid – dapat membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi.
“Colin sedang menjalani perawatan untuk multiple myeloma tetapi tampaknya merespons dengan baik,” Kathy Giusti, yang mendirikan Multiple Myeloma Research Foundation dan bertemu dengan Powell ketika dia berbicara di sebuah acara yayasan.
“Imunosupresi adalah efek samping yang terkenal dari pengobatan kanker dan pengingat bahwa sebagai pasien, kita berisiko tinggi, terutama jika juga berusia di atas 65 tahun.”
Vaksin juga cenderung kurang efektif pada orang dengan multiple myeloma.
“Perawatan yang kami gunakan tanpa pandang bulu menghancurkan sel-sel kekebalan ganas dan normal,” kata Dr. James R. Berenson, direktur medis dan ilmiah dari Institute for Myeloma and Bone Cancer di California, AS.
"Itu menempatkan pasien pada risiko ganda karena tidak mendapatkan respons terhadap vaksinasi dan juga tidak merespons begitu mereka terkena penyakit itu," tambahnya.
Namun, kini vaksin booster dianggap sangat menjanjikan untuk mengatasi masalah itu dan mengurangi risiko keparahan bagi pasien dengan risiko tinggi.
Dr. Samir Parekh, ahli hematologi di Icahn School of Medicine di Rumah Sakit Mount Sinai di New York yang memimpin penelitian untuk booster vaksin mengatakan bahwa suntikan booster terlihat sangat menjanjikan untuk orang dengan multiple myeloma.
“Pasien yang belum menerima harus segera melakukan itu,” tambahnya.
Namun, tetap dikatakan bahwa cara terbaik untuk melindungi lansia dan orang lain dengan sistem kekebalan yang terganggu adalah agar semua orang divaksinasi, dan membentuk kekebalan komunal.
“Ketika ada sejumlah besar infeksi yang terjadi di masyarakat, itu menyebar ke orang yang divaksinasi,” katanya.
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya.