Terkini Daerah
Sempat Saling Lapor karena Kasus Perselingkuhan, Camat dan Anggota DPRD Tanjung Balai Berakhir Damai
Kisruh dugaan perselingkuhan antara camat dan pejabat daerah di Tanjung Balai akhirnya berakhir damai.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
ARM mengatakan, kasus tersebut hanyalah kesalahpahaman belaka.
Sebab perselingkuhan yang di tudingkan tidak benar terjadi.
"Salah paham, karena tidak ada kasus saya di grebek di hotel," kata ARM.
Baca juga: Oknum Camat di Aceh Kepergok Selingkuh dengan Suami Anggota DPRD, Saling Lapor Lawan Istri Sah
Baca juga: Fakta Viral Video Gua di Sumut Disebut Penuh Emas, Ahli Geologi dan Camat Setempat Beri Penjelasan
Ia mengaku, kejadian itu bermula ketika ia bersama rombongan sedang melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri.
ARM mengaku dirinya hanya kebetulan bertemu dengan DP di sana.
"Kebetulan dia ini adalah adek Junior saya di IPDN dulu, kemudian, ada kunjungan kerja di Kementerian Dalam Negeri sehingga ketemu disana," katanya.
Lanjutnya, dikarenakan saat itu bersama-sama di kementerian Dalam Negeri, ARP bersama dengan DP sering melakukan komunikasi.
"Kebetulan saja kami disana sama-sama jadi komunikasilah," ujarnya.
Disinggung terkait dengan isi chat yang menuju kearah perselingkuhan, Asmui mengaku salah paham tersebut bermula.
"Jadi salah pahamnya itu, karena kami disana sama-sama. Kemudian karena dia di hotel, dia minta jemput. Disitulah mungkin yang dikira kami berselingkuh padahal tidak," katanya.
Kronologis Dugaan Penganiayaan
Awal mula hubungan gelap terungkap adalah saat ARM tiba di Kota Medan dari luar kota.
Ia oleh dijemput oleh sopirnya mengendarai Mitsubishi Pajero di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian, ARM alias Mui mengantarkan DP pulang, lantaran ingin bersama.
Saat tiba di Komplek Citra Garden, Jalan Padang Bulan, tiba-tiba ada dua unit mobil menyalip kendaraan yang ditumpangi ARM dan DP.