Pembunuhan di Subang
Pengakuan Danu soal Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dibantah, Kades: Polisi Tidak Pernah Menyuruh
Polisi membantah pernyataan Danu soal TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
"Polisi tidak biasanya tidak akan memindahkan sesuatu barang bukti dari tempat awalnya, sebelum proses identifikasi selesai," ujar Indra.
"Dan polisi tidak pernah menyuruh Danu untuk menaiki mobil Alphard tersebut," sambungnya.
Mendalami pengakuan Danu, pihak kepolisian saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Diakui Indra Zainal, pihak kepolisian bakal memberikan klarifikasi terpisah terkait pengakuan Danu tersebut.
"Pihak kepolisian lewat Polda Jabar sedang menyelidiki pernyataan Danu yang lebih dalam," ujar Indra Zainal.
Baca juga: Minta Bantuan 9 Pengacara Jakarta, Yoris dan Lilis Kompak Bilang Ada Kejanggalan di Kasus Subang
Ngaku Diminta Kuras Bak Mandi
Danu sempat dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Danu bahkan sempat beberapa kali diperiksa secara intensif terkait kematian Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Hal itu lantaran tersiar kabar bahwa Danu menjadi satu di antara orang yang disebut punya akases masuk ke rumah korban.
Pasalnya, Danu masih merupakan keponakan dari Tuti dan sepupu dari Amalia.
Kecurigaan terhadap Danu semakin santer setelah DNA-nya disebut-sebut ditemukan polisi di TKP.
Bahkan saat olah TKP, anjing pelacak yang dibawa polisi menggonggong kepadanya.
Namun, fakta sebenarnya terkait alasan DNA Danu banyak ditemukan di TKP sudah terkuak.
Sejumlah jejak dari puntung rokok hingga telapak tangan Danu yang ada di mobil Alphard, tempat Tuti dan Amalia memang ditemukan.
Terkait hal tersebut, Danu pun membeberkan pengakuan yang tak diungkapkan selama ini.