Pembunuhan di Subang
Ungkap Mimpi dan Janji Amalia sebelum Jadi Korban Pembunuhan di Subang, Yosef: Gak Bisa Nahan Tangis
Yosef curhat kesedihannya bila teringat janji dan mimi Amalia Mustika Ratu sebelum meninggal dunia menjadi korban pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Yosef Hidayah (55), menjadi salah satu sosok yang paling disorot dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Lebih dari dua bulan, kasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Subang, hingga kini masih belum terungkap.
Yosef pun tak memungkiri bahwa banyak tudingan miring yang mengarah kepadanya terkait kasus tersebut.

Baca juga: Yoris dan Danu Gandeng 9 Pengacara Terkenal dalam Kasus Pembunuhan di Subang, Terungkap Ini Alasanya
Namun sebagai suami dan ayah korban, Yosef tak bisa menutupi kesedihannya.
Ayah dari Amalia Mustika Ratu itu mengaku hingga kini masih terus memikirkan putrinya.
Yosef berharap, agar polisi bisa secepat mungkin menemukan siapa pelaku pembunuhan istri dan anaknya.
Pria beristri dua itu mengaku selalu terngiang atu janji sekaligus mimpi Amalia padanya sebelum meninggal.
Yosef mengatakan, anak bungsunya itu sempat berjanji ingin membalas budi setelah apa yang diberikan oleh Yosef selama ini.
"Dia sempat bilang ke saya, 'Pah, Amalia ingin balas budi ke papah, yang menyekolahkan sampai dengan selesai'," ucap Yosef dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Senin (18/10/2021).
"Dia masih punya cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tuanya."
Baca juga: Terkait Kasus Subang, Ahli Forensik Sebut Dapat Informasi dari Masyarakat di Medsos: Sangat Membantu
Baca juga: Yosef Sebut Kasus Pembunuhan Subang Tak Terkait Polemik Yayasan, Begini Nasib Sekolahannya Sekarang
Sebagai ayah, Yosef mengaku terus kepikiran perkataan Amalia tersebut.
Bahkan, ia selalu sedih dan ingin meneteskan air matanya ketika teringat hal tersebut.
"Saya selalu ingat itu perkataan Amalia. Kalau diingat, saya selalu sedih enggak bisa lagi menahan tangis," kata Yosef.
"Mau gimana lagi sekarang, saya cuma bisa berharap saja semoga kasusnya terungkap," katanya.
Disebut Tak Ada Hubugannya dengan Yayasan
Sebelumnya, ayah dari Yoris Raja Amalullah itu meyakini bahwa kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan yayasan miliknya.
Sebagaimana diketahui, salah satu dugaan motif pembunuhan ibu dan anak di Subang itu karena adanya kisruh harta.
Yosef memang memiliki yayasan sekolah bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh keluarganya.
Yosef melalui kuasa hukumnya, Denden Nasution, menegaskan bahwa kasus pembunuhan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional miliknya.
"Keterangan dari Pak Yosef sendiri kepada kami kuasa hukumnya bahwa tidak ada sangkut pautnya kasus kematian dari kedua korban dengan yayasan," ucap Deden Nasution dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Apakah Hal-hal Mistis Bisa Pengaruhi Penyelidikan Kasus Pembunuhan di Subang? Ini Jawaban Polisi
Diketahui, Tuti sendiri sebelumnya menjabat sebagai bendahara di yayasan tersebut.
Sementara Amalia Mustika ratu, sempat menjabat sebagai sekertaris di yayasan milik ayahnya.
Yosef menilai tidak ada permasalahan apapun di dalam yayasan semenjak Tuti serta Amalia menjabat.
Deden juga menjelaskan, sudah banyak pengurus yayasan yang dijadikan saksi dalam perkara tersebut oleh pihak kepolisian.
Diakuinya, pengelola yayasan sekolah tersebut masih dalam lingkungan satu keluarga.
"Memang dalam yayasan sendiri semuanya masih keluarga, seperti Yoris (34) ketua yayasan anak tertua dari Yosef struktur dari yayasan juga masih keluarga," katanya.
Nasib Yayasan
Nasib yayasan sekolahan milik Yosef yang dikelola keluarganya, termasuk kedua korban pembunuhan itu kini terbengkalai.
Diketahui, yayasan tersebut semakin tak terurus sejak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (54) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus 2021 silam.
Dalam organisasi yayasan tersebut, Tuti diketahui menjabat sebagai bendahara.
Sementara, Amalia menjabat sebagai sekertaris dari yayasan milik ayahnya tersebut
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, yayasan milik keluarga itu mengalami hambatan sejak tragedi berdarah di Jalancagak.
Hambatan itu terutama saat akan melalukan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Tak Hanya Yoris, Danu Juga Disebut akan Didampingi Pengacara untuk Kasus Subang, Ini Alasannya
Dikatakan Rohman, yayasan sebenarnya tidak terkait apapun dengan peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia
"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.
Jika kasus itu semakin berlarut-larut, maka PTM di yayasan milik Yosef bakal terus molor.
Rohman menjelaskan, Yosef berharap pelaku dari pembunuhan di Subang itu segera terungkap.
"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya. (TribunWow.com/Rilo)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul KASUS SUBANG, Yosef Selalu Menangis Ketika Ingat Janji Amalia yang Tak Akan Pernah Bisa Ditepati, Hari ke-57 Kasus Subang, Ini Kondisi Terkini Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tempat 2 Korban Bekerja dan Sumpah Istri Muda di Kasus Subang: Tak Suruh Eksekutor Bayaran untuk Habisi Istri Tua dan Amalia