Virus Corona
Rusia Cetak Rekor Tertinggi hingga 1.002 Kematian akibat Covid-19 dan 33 Ribu Infeksi Baru
Rusia mencetak rekor tertinggi jumlah kematian hingga 1.002 orang dan 33.208 infeksi baru dalam tiga hari berturut-turut dengan vaksinasi yang rendah
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Rusia mencetak rekor untuk pertama kalinya mencapai lebih dari seribu kematian selama 24 jam sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada Sabtu (16/10/2021).
Dilansir dari The Straits Time, penghitungan resmi pemerintah Rusia menunjukkan adanya 1.002 kematian dan 33.208 infeksi baru.
Angka itu menjadi jumlah kasus positif sekaligus kematian tertinggi untuk tiga hari berturut-turut.

Baca juga: Mata-mata Rusia Dituduh Curi Formula Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca untuk Kembangkan Sputnik V
Baca juga: Keracunan Massal, 29 Orang Tewas seusai Konsumsi Minuman Keras Palsu Mengandung Metanol di Rusia
Kremlin disebutkan telah menghindari untuk menerapkan kembali pembatasan skala besar, meskipun tingkat vaksinasi di negara itu juga cenderung rendah.
Pemerintah berpendapat bahwa Rusia harus memastikan aktivitas perekonomian dapat terus berjalan.
Meskipun jumlah kasus dan kematian di Rusia mencapai angka tertingginya, Kremlin menyatakan bahwa sistem medis di negara itu tidak kewalahan dan siap menerima peningkatan pasien.
Menurut situs website Gogov yang menghitung data virus Covid-19 di Rusia, hanya 31 persen warga yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh dengan dua kali suntikan.
Kurangnya pembatasan ketat telah memungkinkan virus menyebar tanpa terkendali, walaupun sejumlah daerah telah memperkenalkan kembali kode QR untuk akses ke tempat-tempat umum.
Pihak berwenang menyalahkan warga Rusia yang skeptis dan tidak segera mendapatkan suntikan vaksin atas wabah yang berkembang.
Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko menunjuk pada "perilaku" mereka tersebut.
Sementara juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan segala sesuatu telah dilakukan untuk memberi masyarakat kesempatan guna "menyelamatkan hidup mereka dengan divaksinasi".
Rusia sudah mengembangkan beberapa jenis vaksin mereka sendiri dan telah tersedia selama berbulan-bulan.
Pihak berwenang juga sudah berjuang untuk menggerakkan vaksinasi bagi masyarakat yang skeptis terhadap vaksin.
Baca juga: Berusia 100 Tahun, Mantan Penjaga Kamp Nazi Diadili di Jerman setelah 76 Tahun Perang Dunia Kedua
Baca juga: Kontak Erat Positif Covid-19, Presiden Rusia Vladimir Putin Jalani Isolasi Mandiri
"Langkah pencegahan utama yang membantu melindungi seseorang dan membantu menghindari hasil yang fatal adalah vaksinasi," kata Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova dalam siaran televisi nasional, Sabtu (16/10/2021), dikutip dari AFP.
Jajak pendapat independen di Rusia menunjukkan bahwa lebih dari setengah orang di negara itu tidak berencana untuk mendapatkan vaksin virus Covid-19.
Beberapa warga mempertanyakan kemanjuran vaksin untuk menurunkan tingkat kematian.
"Berapa banyak orang yang meninggal setiap hari karena flu atau serangan jantung atau stroke?," kata Alexei Kuznetsov, seorang pengusaha di Rusia, yang menambahkan bahwa dia belum divaksinasi.
"Saya tidak begitu mengerti mengapa hal khusus ini (vaksin) menyebabkan kegemparan yang begitu serius."
Jumlah total kematian karena Covid-19 di Rusia sekarang mencapai 222.315.
Angka itu menjadi yang tertinggi di Eropa, bahkan ketika pihak berwenang dituduh meremehkan keparahan wabah di Rusia.
Badan Statistik Rosstat mengatakan bahwa pada akhir Agustus, ada lebih dari 400 ribu orang di Rusia telah meninggal karena Virus Corona. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Rusia lain