Breaking News:

Terkini Internasional

Mulai Promosikan Pariwisata Anyar, Selandia Baru Berhentikan ‘Penyihir Negara’ setelah 3 Dekade

Penyihir resmi yang bertugas mempromosikan Kota Christchurch harus meninggalkan pekerjaannya karena dirasa sudah tidak cocok dengan pariwisata baru.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AFP/William West
Ian Brackenbury Channell, pria berusia 88 tahun yang telah dikontrak oleh dewan kota Christchurch, Selandia Baru, sebagai apa yang disebut sebagai ‘penyihir negara’, harus meninggalkan pekerjaannyaa karena dirasa sudah tidak cocok dengan promosi pariwisata baru. 

TRIBUNWOW.COMIan Brackenbury Channell, pria berusia 88 tahun yang telah dikontrak oleh dewan kota Christchurch, Selandia Baru, sebagai apa yang disebut sebagai ‘penyihir negara’, harus meninggalkan pekerjaannya.

Selama lebih dari tiga dekade, Channell bertugas mempromosikan Kota Christchurch dan populer sebagai atraksi turis.

Dia memakai jubah hitam dengan topi kerucut panjang serta janggut yang tergerai, berhasil menarik banyak orang di tengah kota.

Ian Brackenbury Channell memakai jubah hitam dengan topi kerucut panjang serta janggut yang tergerai, berhasil menarik banyak orang di tengah kota.
Ian Brackenbury Channell memakai jubah hitam dengan topi kerucut panjang serta janggut yang tergerai, berhasil menarik banyak orang di tengah kota. (YouTube/This Morning)

Baca juga: Selandia Baru Tangkap 2 Pria Kedapatan Bawa KFC saat Lockdown Ketat Covid 19

Baca juga: Sri Lanka Bantu Penyelidikan Penikaman di Selandia Baru, Ibu Pelaku: Dia Dicuci Otak oleh Tetangga

Tak hanya itu, Channell juga mampu mempengaruhi masyarakat untuk menghukum polisi hingga memimpin kampanye menghentikan upaya pemerintah mengubah warna bilik telepon umum dari merah menjadi biru.

Dia menyebut rencana pemerintah itu sebagai ‘serangan terhadap jiwa kota’.

Bahkan, Channell juga sempat diminta untuk menggunakan mantranya guna mempengaruhi hasil pertandingan rugby dan dibawa ke Australia guna melakukan tarian hujan.

"Ini adalah keputusan yang sulit untuk mengakhiri kontrak ini," kata asisten kepala eksekutif Dewan Kota Christchurch, Lynn McClelland, dikutip dari AFP, Sabtu (16/10/2021).

"Dewan berterima kasih atas kontribusi berharga dan khusus yang dibuat The Wizard (Si Penyihir) untuk kehidupan budaya kota kita, dan dia akan selamanya menjadi bagian dari sejarah kita."

McClelland menyatakan hal-hal terkait sihir seperti yang dilakukan Channell sudah tidak lagi cocok dengan ‘lanskap promosi’ Kota Christchurch.

Kota itu akan memulai pariwisata baru dan arah promosi akan lebih mencerminkan komunitasnya yang beragam dan menampilkan kota modern yang dinamis untuk menarik pengunjung domestik serta internasional.

Channell adalah mantan penerbang di Royal Air Force serta lulusan University of Leeds dengan gelar kehormatan ganda di bidang psikologi dan sosiologi.

Pria kelahiran Inggris itu tiba di Christchurch pada 1974.

Pada awal kemunculannya di depan umum, dewan kota bereaksi untuk mencoba menangkapnya.

Tetapi Channell terbukti sangat populer 10 tahun kemudian, ketika dia mengancam akan pergi setelah membaca mantera yang merugikan pertandingan rugby dan membuat dewan kota memintanya tetap tinggal.

"Ini adalah perubahan sikap yang disambut baik oleh dewan kota setelah bertahun-tahun permusuhan yang disembunyikan," kata Channell.

Dewan kota mengangkatnya sebagai ‘Wizard of Christchurch’ dan Asosiasi Direktur Galeri Seni Selandia Baru menjadikannya ‘karya seni hidup yang otentik’.

Perdana Menteri Mike Moore secara resmi menamaunya ‘Wizard of New Zealand’ pada 1990.

Dewan kota setiap tahunnya memberikan bayaran sekitar Rp 158 juta kepada Channel sejak 1998 untuk memberikan layanan sihir.

Baca juga: Kasus Baru Turun Jadi 20 di Selandia Baru, Kebijakan Lockdown Sukses Perlambat Penyebaran Covid-19

Baca juga: Selandia Baru Perketat Undang-Undang Antiteror Pasca-penikaman oleh Ekstremis di Mal Auckland

Channel kemudian merasa tidak senang seusai diberhentikan.

"Mereka adalah sekelompok birokrat yang tidak memiliki imajinasi," katanya kepada situs berita Stuff.

"Mereka tidak memanfaatkan ketenaran saya di seluruh dunia. Saya kecewa mereka tidak menggunakan The Wizard sebagai bagian dari promosi Christchurch,” tambah Channell.

"Saya tidak suka dibatalkan."

Dilansir dari The Guardian, Channell adalah sosok yang terkenal bagi penduduk kota Christchurch, tetapi dalam beberapa tahun terakhir kehadirannya telah berkurang.

Dia mengatakan hal itu karena dewan kota telah membuatnya tidak terlihat dan tak menanggapi sarannya untuk meningkatkan pariwisata di Christchurch.

Channell menyebutkan akan tetap tampil seperti biasa di Pusat Seni Christchurch dan mengobrol dengan para turis serta penduduk lokal.

Ketika ditanya apakah dia akan mengutuk dewan kota atas keputusan mereka memberhentikannya, Channell mengatakan dia lebih suka memberi berkah.

“Saya memberi anak-anak mimpi bahagia, kesehatan umum yang baik, dan saya ingin membuat birokrat menjadi lebih manusiawi.” (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Selandia Baru lain

Tags:
Selandia BaruIan Brackenbury ChannellKota ChristchurchPariwisata
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved